ARTICLE AD BOX
detikai.com
Rabu, 19 Mar 2025 14:21 WIB
Jakarta, detikai.com --
Presiden Amerika Serikat Donald Trump berbincang via telepon dengan Presiden Rusia Vladimir Putin selama nyaris dua jam pada Selasa (18/2).
Mereka menyinggung negosiasi gencatan senjata perang Rusia-Ukraina.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Trump mengatakan pembicaraan itu luar biasa dan berjalan lama. Putin pun menyampaikan secara blak-blakan bahwa support senjata ke Ukraina jadi penghambat upaya gencatan senjata antara Kyiv dan Moskow.
"Saya pikir kami melakukan panggilan telepon nan hebat, berjalan nyaris dua jam, membicarakan banyak perihal menuju perdamaian," ujar Trump saat wawancara dengan Fox News.
Sementara itu, dalam rilis resmi kepresidenan Rusia, Kremlin menyebut Putin meminta negara-negara Barat menghentikan support ke Ukraina. Bagi dia, ini menghalang proses perdamaian.
"Kondisi utama untuk mencegah eskalasi bentrok dan berupaya mengarahkan ke penyelesaian politik dan diplomatik kudu berupa penghentian total support militer asing dan penyediaan intelijen ke Kiev," demikian rilis Kremlin dikutip TASS.
Gedung Putih juga menyatakan kedua pemimpin itu memang membahas penyelesaian perang Rusia-Ukraina.
Menurut mereka, Trump dan Putin sepakat meluncurkan negosiasi teknis mengenai penerapan gencatan senjata maritim di Laut Hitam, gencatan senjata penuh dan perdamaian permanen.
"Kedua pemimpin sepakat bentrok ini perlu diakhiri dengan perdamaian abadi," demikian rilis Gedung Putih.
Gedung Putih juga menyebut Trump-Putin membahas negosiasi teknis mengenai penerapan gencatan senjata maritim di Laut Hitam hingga gencatan senjata penuh.
Trump belakangan ini sedang mengupayakan penyelesaian politik perang Rusia-Ukraina.
Ukraina lebih dulu setuju gencatan senjata 30 hari. Putin baru menyampaikan kesepakatannya saat bicara dengan Trump di telepon kali ini.
Putin menegaskan Rusia dan Ukraina bakal saling berakhir menyerang prasarana daya masing-masing selama 30 hari. Namun, belum tahu kapan gencatan senjata bakal dimulai.
(isa/bac)