Cerita Di Balik Pengusutan Kasus Ijazah Palsu Jokowi

Sedang Trending 10 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

detikai.com, Jakarta - Polisi telah menghentikan kasus dugaan ijazah palsu Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi), karena piagam S1 Universitas Gadjah Mada (UGM) Fakultas Kehutanan milik mantan Wali Kota Solo itu asli.

Namun, ada cerita di kembali pengusutan kasus piagam tiruan tersebut. Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Mabes Polri, Brigjen Pol Djuhandani Rahardjo Puro mengungkap mendapat beragam masukan dari senior-seniornya di internal Polri.

Banyak nan menyarankan agar penyelidikan cukup dilakukan dengan memeriksa pernyataan resmi dari Universitas Gadjah Mada (UGM).

"Sebetulnya, jika mengenai dumas ini cukup simpel. Beberapa senior kami menyampaikan, 'Kalau UGM sudah menyatakan itu asli, ya selesai. Karena nan paling berkuasa adalah UGM'," ujarnya.

Namun, Djuhandani memilih untuk tetap melanjutkan penyelidikan secara menyeluruh. Baginya, kasus ini sudah terlanjur menjadi perhatian publik dan menyangkut integritas tokoh negara. Karena itu, dia merasa perlu memberikan kepastian norma melalui proses investigasi nan komprehensif.

"Kami mau menjawab pertanyaan publik. Banyak nan muncul di media sosial soal latar belakang pendidikan Presiden, mulai dari SMA hingga perguruan tinggi. Maka dari itu, kami dalami semuanya," tegasnya.

Kasus ini bermulai dari adanya kejuaraan masyarakat (dumas) nan diterima Polri pada Desember 2024. Salah satu pelapornya adalah Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA) nan dipimpin oleh Eggi Sudjana.

Polisi Telusuri dari Kampus hingga Dosen Penguji

Tim interogator memeriksa beragam pihak nan terkait, mulai dari pihak Universitas Gadjah Mada, rekan-rekan kuliah Presiden Jokowi, hingga para pengajar nan pernah menguji skripsinya.

Hasilnya, melalui uji Laboratorium Forensik dan pembandingan dengan arsip milik rekan seangkatan, Polri memastikan bahwa piagam Presiden Jokowi adalah asli.

"Kami mendapatkan hasil uji forensik atas arsip piagam nan dibandingkan dengan milik rekan sejawat beliau. Hasilnya menunjukkan keaslian," terang Djuhandani.

Tak hanya itu, Polri juga menemukan arsip pendukung lainnya seperti Kartu Hasil Studi (KHS) atas nama Joko Widodo dengan nomor induk mahasiswa 1681/KT dari Fakultas Kehutanan UGM. Selain itu, tersedia pula naskah skripsi nan ditulis Jokowi komplit dengan tanda tangan para pengajar pengetes dan cap resmi fakultas.

“Kami juga mendapatkan dua bundel arsip dari KPU DKI Jakarta, ialah berkas pendaftaran atas nama Joko Widodo saat mencalonkan diri sebagai Gubernur DKI pada 2012 dan saat mencalonkan diri sebagai Presiden pada 2019,” tambahnya.

Ijazah Jokowi Asli

Melalui penyelidikan mendalam dan bukti-bukti autentik nan dikumpulkan, Polri menegaskan bahwa piagam S1 Presiden Joko Widodo dari Universitas Gadjah Mada adalah original dan tidak ditemukan unsur pemalsuan.

"Maka antara bukti dan pembanding adalah identik alias berdasar dari satu produk nan sama," ujar Djuhandhani Rahardjo Puro.

Selengkapnya