Cara Mengatasi Tembok Lembap, Berjamur Dan Cat Mengelupas

Sedang Trending 1 minggu yang lalu
ARTICLE AD BOX
Daftar Isi

Jakarta, detikai.com - Bayangkan Anda baru saja mengecat ulang tembok rumah dengan warna favorit, tetapi dalam hitungan bulan, cat mulai mengelupas dan muncul bercak-bercak lembap nan mengganggu.

Tidak hanya merusak estetika, tembok lembap juga bisa menjadi tempat berkembangnya jamur dan kuman nan rawan bagi kesehatan. Parahnya lagi, kondisi ini dapat mempercepat kerusakan struktur gedung jika tidak segera ditangani.

Mengapa perihal ini bisa terjadi? Apakah ada langkah untuk mencegah dan mengatasinya tanpa kudu terus-menerus mengecat ulang tembok? Untungnya, ada beberapa metode efektif nan bisa diterapkan untuk menjaga tembok tetap kering dan cat tetap awet.

Penyebab Cat Tembok Lembab dan Mengelupas

Masalah cat tembok nan lembap dan mengelupas sering kali terjadi di beragam bangunan, baik rumah tinggal maupun gedung perkantoran. Sebagai contoh, sebuah rumah di area Jakarta Selatan mengalami kerusakan cat tembok nan parah akibat kelembapan berlebih.

Penghuni rumah melaporkan bahwa tembok di beberapa ruangan mulai mengelupas, terutama saat musim hujan tiba. Setelah dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, ditemukan beberapa aspek utama nan menyebabkan masalah tersebut.

Mengutip dari Home Building and Renovating, berikut adalah beberapa penyebab utama cat tembok menjadi lembap dan mengelupas:

Kondensasi

Kondensasi jadi salah satu penyebab utama kelembapan di tembok. Ini terjadi saat udara hangat di dalam ruangan ketemu dengan tembok nan lebih dingin. Kalau suhu udara turun mendadak, embun bakal terbentuk dan berubah jadi air, bikin tembok jadi lembap. Kalau dibiarkan, cat bisa mengelupas dan jamur pun bisa tumbuh.

Kebocoran Pipa Air

Kebocoran pipa, walaupun kecil, bisa bikin tembok jadi lembap. Air nan merembes bisa meningkatkan kelembapan di area tersebut dan lama-lama merusak cat tembok.

Retak pada Dinding

Retakan di tembok juga bisa bikin tembok jadi lembap. Celah-celah mini bisa jadi jalur masuk air, nan kemudian terperangkap di dalam tembok dan akhirnya bikin noda lembap.

Perubahan Suhu Ekstrem

Suhu nan naik turun secara drastis bisa bikin cat tembok mengendur dan akhirnya mengelupas.

Cara Mengatasi Tembok Lembap dan Cat Mengelupas

Jangan panik! Ada beberapa langkah nan bisa dicoba buat mengatasi masalah ini:

1. Sering Membuka Jendela

Cara paling simpel tapi efektif, ialah sering-sering buka jendela. Ini bikin udara lebih lancar dan sinar mentari bisa masuk ke rumah, membantu mengurangi kelembapan nan terperangkap di dalam.

2. Menggunakan Dehumidifier

Alat ini berfaedah banget buat menyerap kelembapan berlebih di dalam ruangan, terutama di tempat nan kurang ventilasi alias sering kena hujan.

3. Menggunakan Cairan Anti-Jamur

Kalau tembok sudah berjamur, cairan anti-jamur bisa jadi solusi. Pastikan tembok kering sebelum menyemprotkan cairan ini, lampau biarkan mengering agar jamur betul-betul hilang.

4. Menambal dan Mengecat Ulang Dinding

Kalau cat sudah banyak nan mengelupas, langkah terbaik adalah menambal dan mengecat ulang. Begini caranya:

  • Campurkan air dan cuka dengan komparasi 1:1 (atau 5:1 jika jamurnya sedikit).

  • Semprotkan larutan ke bagian tembok nan lembap.

  • Kerok bagian cat nan sudah mengelupas dan haluskan dengan amplas.

  • Tambal retakan dengan semen putih dan tunggu sampai kering.

  • Setelah kering, amplas lagi agar permukaannya rata.

  • Lapisi tembok dengan cat waterproof sebelum mengecat ulang.

5. Perawatan Rutin Setelah Perbaikan

Setelah perbaikan, krusial banget buat menjaga kondisi tembok agar tetap kering dan tahan lama. Caranya:

  • Rutin cek apakah ada tanda-tanda kelembapan alias jamur.

  • Bersihkan tembok dari debu dan kotoran secara teratur.

  • Jaga sirkulasi udara dengan sering membuka jendela.

  • Kalau perlu, gunakan dehumidifier agar kelembapan tetap terkontrol.

Dengan langkah-langkah ini, tembok rumah bisa tetap kering, bebas jamur, dan cat pun nggak mudah mengelupas!


(dag/dag)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Harum Bisnis Parfum, Dari Custom Hingga Aroma Khas Nusantara

Selengkapnya