ARTICLE AD BOX
Jakarta, detikai.com - Nabi Muhammad SAW merupakan suri teladan nan sempurna. Sebagai Rasulullah, sosoknya adalah panutan terbaik bagi umat Islam dalam segala aspek kehidupan, baik dalam ibadah, akhlak, maupun dalam menjalankan tugas sebagai pemimpin.
Dalam menjalani kehidupan sehari-hari, Rasulullah SAW juga patut dicontoh termasuk dalam menerapkan kebiasaan sehat. Kebiasaan sehat ala Rasulullah SAW tidak hanya berfaedah untuk kesehatan fisik, tetapi juga untuk kesejahteraan mental dan spiritual.
Lantas apa sajakah itu? Berikut paparannya:
1. Bangun Tidur sebelum Waktu Shubuh alias Fajar
Rasulullah SAW mempunyai kebiasaan bangun sebelum waktu subuh, sebagaimana disebutkan dalam kitab Zikir Obat Hati karya Muhammad Akrom. Selain menyehatkan, kebiasaan ini membawa banyak keberkahan. Dengan bangun lebih awal, beliau dapat menyiapkan diri secara tenang dan konsentrasi sebelum menjalani beragam aktivitas.
Bangun sebelum subuh juga memberi kesempatan untuk menunaikan salat sunnah qobliyah Subuh, ibadah sunnah dengan banyak keistimewaan, sekaligus persiapan untuk menunaikan salat Subuh, salah satu tanggungjawab umat Islam.
2. Menggosok Gigi dan Membaca Doa setelah Bangun Tidur
Dikutip dari kitab Sunnah-Sunnah Rasulullah Sehari-hari tulisan Abdullah Hamud al Furaih, setelah bangun tidur, Rasulullah SAW memulai hari dengan menggosok gigi menggunakan siwak. Kebiasaan ini menunjukkan pentingnya menjaga kebersihan dan kesehatan mulut, nan menjadi contoh baik bagi umatnya. Selain menggosok gigi, Rasulullah SAW juga membaca angan alias zikir setelah bangun tidur.
3. Menghirup Udara di Pagi Hari
Seperti nan diungkapkan Aimmatun Nisak dalam bukunya Begini Caranya Hidup Sehat ala Para Nabi, Rasulullah SAW mempunyai kebiasaan menghirup udara pagi nan segar. Udara pagi dikenal dengan kesegarannya, tetap bebas dari polusi dan zat-zat nan mencemari, sehingga kadar oksigennya tetap murni dan bersih.
Manfaat menghirup udara pagi ini sangat baik untuk tubuh, lantaran udara nan bersih dapat memberikan daya baru dan meningkatkan vitalitas, membikin kita lebih siap menjalani hari.
4. Mencampur Makanan dengan Minyak Zaitun
Rasulullah SAW mempunyai kebiasaan mencampurkan makanannya, seperti roti, dengan cuka dan minyak zaitun. Minyak oliva ini mempunyai beragam faedah kesehatan nan luar biasa. Menurut para ahli, minyak oliva dapat membantu mencegah beberapa masalah kesehatan seperti kepikunan di usia lanjut, melemahnya tulang, dan apalagi penyakit kanker.
5. Tidak Menyisakan Makanan di Piring dan Mengambil Makanan nan Terjatuh
Menurut kitab Berkata Baik alias Diam: 294 Adab Kebiasaan Rasulullah SAW tulisan Ninik Handrini, Rasulullah SAW selalu mencontohkan untuk tidak meninggalkan sisa makanan, baik di tangan maupun di piring.
Rasulullah SAW mengajarkan bahwa makanan nan kita konsumsi sebaiknya dihabiskan dan tidak dibuang sia-sia. Bahkan, jika ada makanan nan tak sengaja terjatuh, beliau menganjurkan untuk segera mengambilnya, membuang bagian nan kotor, dan tetap menyantap bagian nan bersih.
6. Memakan Sayur-sayuran
Di malam hari, Rasulullah SAW mempunyai kebiasaan mengonsumsi sayur-sayuran sebagai menu makan malam. Seperti nan kita ketahui, sayuran kaya bakal nutrisi nan berkedudukan krusial dalam meningkatkan daya tahan tubuh. Mengonsumsi sayur-sayuran secara rutin membantu tubuh menjadi lebih kuat dan tahan terhadap beragam serangan penyakit.
7. Tidak Makan Berlebihan
Rasulullah SAW mengajarkan untuk tidak makan secara berlebihan. Prinsip ini dikenal dalam Islam sebagai idkhal at-tha'am ala at-tha'am, nan berfaedah menghindari makan berlapis-lapis alias terus-menerus meskipun perut sudah penuh.
Mengonsumsi makanan secara berlebihan, terutama setelah kenyang, dapat membahayakan kesehatan. Berbagai jenis makanan nan bercampur dalam perut berpotensi memicu munculnya penyakit. Dengan demikian, mengatur pola makan dan berakhir makan sebelum kenyang sepenuhnya adalah langkah bijak untuk menjaga kesehatan.
8. Tidak Makan Daging Berlebihan
Jauh sebelum pengetahuan kesehatan modern berkembang, Rasulullah SAW telah mengajarkan untuk tidak mengonsumsi daging secara berlebihan. Selama hidupnya, beliau dikenal menjaga pola makan dengan tidak berlebihan, termasuk dalam perihal daging. Konsumsi daging nan berlebihan dapat memicu gangguan kesehatan, khususnya pada persendian dan ginjal.
Umar bin Khathab juga memperhatikan kebiasaan ini dan apalagi memberi pesan nan tegas kepada generasi penerusnya, "Jangan jadikan perutmu sebagai kuburan bagi hewan-hewan."
Nasihat ini mengandung makna mendalam agar kita tidak berlebihan dalam menikmati daging, demi menjaga kesehatan tubuh dan menghindari akibat penyakit.
9. Tidak Mencampur Makanan dan Minuman nan Panas dan Dingin
Rasulullah SAW mempunyai kebiasaan nan unik dalam menjaga kesehatannya, ialah tidak mencampur dua jenis makanan nan mempunyai pengaruh panas dan dingin secara bersamaan. Makanan panas nan dimaksud di sini mencakup beragam jenis daging, ikan, dan makanan lainnya nan condong meningkatkan suhu tubuh. Sedangkan makanan dingin merujuk pada sayuran dan buah-buahan nan mempunyai pengaruh mendinginkan.
10. Tidur di Siang Hari
Mengutip dari kitab 200 Amalan Ringan Berpahala Istimewa karangan Abdillah F. Hasan, tidur sejenak di siang hari, alias dikenal dengan istilah qailulah, merupakan ibadah nan dianjurkan oleh Rasulullah SAW. Beliau menganjurkan umatnya untuk beristirahat sejenak di siang hari dengan argumen bahwa setan tidak pernah mengambil waktu rehat siang. Kebiasaan tidur siang ini sudah menjadi tradisi di masa para sahabat.
11. Menggunakan Wewangian
Salah satu perihal nan membikin istri-istri Nabi merasa nyaman dan senang berada di dekat beliau adalah kebiasaan Rasulullah SAW nan selalu menjaga kebersihan dan sering menggunakan wewangian.
Dikatakan dalam kitab Manajemen Cinta Sang Nabi Muhammad SAW karya Sopian Muhammad, Rasulullah SAW dikenal selalu wangi sehingga menambah kesan menyenangkan bagi orang-orang di sekitarnya. Meski begitu, Nabi Muhammad SAW menggunakan wewangian secukupnya, tanpa berlebihan, hanya sampai pada pemisah nan membikin aroma tersebut lezat dicium.
12. Menjaga Kebersihan Tempat Tinggal dan Pakaian
Mengutip kitab Hikmah Kisah Nabi dan Rasul nan disusun oleh Ridwan Abdullah Sani dkk, salah satu aliran nan pertama kali disampaikan dalam Islam adalah pentingnya menjaga kebersihan, termasuk kebersihan pakaian. Seorang muslim dianjurkan untuk selalu merawat kebersihan tubuh dan pakaiannya sebagai bagian dari keimanan.
Perintah menjaga kebersihan bukan hanya tuntutan fisik, melainkan juga sebagai corak ketaatan kepada Allah SWT. Selain itu, Rasulullah SAW juga menekankan pentingnya menjaga kebersihan tempat tinggal lantaran Allah SWT menyukai hal-hal nan bersih dan baik.
13. Waktu dan Cara Tidur Rasulullah SAW
Rasulullah SAW mempunyai kebiasaan tidur di awal malam. Rasulullah SAW tidur dengan memejamkan mata, namun hatinya tetap terjaga. Beliau tidak pernah dibangunkan oleh orang lain, lantaran selalu bangun dengan sendirinya.
Saat tidur, posisi tubuh beliau menghadap ke arah kanan sembari berzikir kepada Allah SWT hingga terlelap. Rasulullah SAW juga tidak tidur dalam keadaan perut kenyang, beliau memastikan tidak ada makanan alias minuman berlebih di dalam tubuhnya sebelum tidur, seperti nan diutarakan Muhammad Ismail Al Jawisy dalam bukunya Nabi Muhammad Sehari-hari
(miq/miq)
Saksikan video di bawah ini: