Kombinasi Herbal Dan Bacaan Al-qur'an Ampuh Lawan Bakteri Jahat Ini

Sedang Trending 2 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

Depok, detikai.com - Penelitian terbaru dari Universitas Indonesia (UI) mengungkap kombinasi ekstrak herbal dan gelombang suara, termasuk referensi Al-Qur'an, berpotensi efektif dalam melawan kuman penyebab demam tifoid, Salmonella typhi (S. typhi). Temuan ini merupakan hasil penelitian Dr. dr. Agus Rahmadi, M.Biomed, M.A., M.Si., Ph.D., dari Fakultas Farmasi UI.

Menurut Dr. Agus, demam tifoid tetap menjadi ancaman kesehatan serius di Indonesia. Ini terutama di wilayah dengan sanitasi nan kurang memadai.

"Antibiotik selama ini menjadi pengobatan utama, tetapi meningkatnya resistensi kuman menuntut pengganti pengobatan nan lebih kondusif dan efektif," ujarnya dalam keterangan pers nan diterima detikai.com, Senin (17/3/2025).

Di bawah pengarahan Prof. Dr. apt. Berna Elya, M.Si. dan Prof. Dr. apt. Herman Suryadi, M.S., penelitian ini berfokus pada efektivitas ekstrak Curcuma domestica (kunyit) dan Andrographis paniculata (sambiloto).

Kunyit dikenal mempunyai sifat antiinflamasi, antioksidan, dan antibakteri, sementara sambiloto bisa meningkatkan daya tahan tubuh. Penelitian menemukan ekstrak dan fraksi dari kedua tanaman ini mempunyai aktivitas antibakteri terhadap S. typhi, dengan efektivitas nan bervariasi berasas jenis fraksi dan konsentrasinya.

Selain meneliti tanaman herbal, Dr. Agus juga mengeksplorasi pengaruh gelombang suara, termasuk referensi Al-Qur'an dan musik klasik, terhadap efektivitas antibakteri ekstrak herbal.

"Kombinasi ekstrak herbal dengan gelombang suara, terutama referensi Al-Qur'an, menunjukkan peningkatan signifikan dalam aktivitas antibakteri," jelasnya.

Ia menambahkan bahwa penggunaan gelombang bunyi dapat memperkuat pengaruh terapeutik herbal sebagai pemasok antibakteri alami.

Dengan temuan ini, Dr. Agus menegaskan bahwa referensi Al-Qur'an tidak hanya mempunyai nilai spiritual, tetapi juga potensi dalam bumi kesehatan.

"Di bulan Ramadhan, di mana referensi Al-Qur'an sering diperdengarkan, ini bisa menjadi langkah untuk menggabungkan kesehatan bentuk dan spiritual," ungkapnya.

Penelitian ini membuka kesempatan besar dalam pengembangan obat herbal berbasis ilmiah untuk menangani jangkitan bakteri. Pendekatan ini memberikan pengganti bagi masyarakat nan mencari solusi selain antibiotik konvensional, sekaligus menginspirasi metode pengobatan holistik nan menggabungkan pengetahuan medis, herbal, dan spiritual dalam meningkatkan kualitas hidup.

Hasil riset ini juga menjadi langkah positif menuju solusi kesehatan nan lebih berkelanjutan, sejalan dengan meningkatnya tren penggunaan obat herbal di bumi medis. Dengan bukti ilmiah nan semakin kuat, diharapkan kombinasi herbal dan terapi bunyi dapat menjadi bagian dari strategi pengobatan masa depan nan lebih efektif dan aman.


(miq/miq)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Prospek Bisnis Parfum di Tengah Bayang-Bayang Deflasi

Selengkapnya