Cara Kekinian Bpip Dan Anri Perkuat Pemahaman Sejarah Nasional Berlandaskan Pancasila

Sedang Trending 3 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

detikai.com, Jakarta - Badan Pembinaan Idelogi Pancasila (BPIP) dan Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) terus menjalin kerja sama dalam memperkuat pemahaman masyarakat terhadap Sejarah Nasional nan berdasarkan nilai-nilai Pancasila.

Tidak hanya memperkaya kajian sejarah serta memperkuat narasi kebangsaan nan berbasis fakta, melainkan pelestarian dan pembaruan narasi sejarah nan objektif, inklusif serta sesuai dengan perkembangan historiografi modern.

“Kami menyadari bahwa sejarah bukan hanya sekadar merekam masa lalu, tetapi juga menjadi pondasi bagi identitas dan arah perjalanan bangsa ke depan,” ujar Kepala BPIP Yudian Wahyudi saat sambutan Audiensi Bersama ANRI di Jakarta, Selasa, (18/3/2025).

Bahkan dirinya berambisi untuk menyajikan sejarah secara komprehensif, berimbang, dan sesuai dengan norma akademik mutakhir merupakan suatu keharusan salah satunya melalui digitalisasi sehingga generasi muda dapat memahami warisan sejarah bangsa secara utuh dan mengambil Pelajaran berharga.

“Kolaborasi ini semoga dapat terwujudkan dalam beragam bentuk, seperti digitalisasi arsip, riset sejarah serta penyebarluasan literasi kebangsaan melalui beragam platform edukasi dan media digital” paparnya.

ANRI sebagai pusat penyimpanan arsip Nasional dapat mendukung BPIP dalam riset sejarah mengenai perkembangan Ideologi Pancasila. Arsip sejarah tidak hanya untuk akademisi melainkan bagian dari Pendidikan dan pembudayaan Pancasila.

“Penelitian berbasis arsip ini, dapat memperkaya kurikulum pendidikan sejarah serta menjadi dasar dalam perumusan kebijakan nan berbasis nilai-nilai Pancasila dan pengembangan modul pembelajaran nan dapat digunakan di sekolah, training aparatur negara serta pembelajaran masyarakat,” jelasnya.

Ia juga menegaskan kerjasama ini merupakan langkah strategis lantaran BPIP mempunyai tanggung jawab terhadap penyelenggaraan program Paskibraka nan merupakan program kaderisasi calon pemimpin bangsa nan berbudi pekerti Pancasila.

Selengkapnya