Campak 'menggila' Di As, Catat Rekor Kasus Baru-kematian Pertama Sejak 2015

Sedang Trending 5 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta - Kasus balang kembali mewabah di AS, utamanya Texas, New Mexico. Pada Selasa (18/2/2025), otoritas setempat mencatat peningkatan kasus menjadi 317 pasien dari semula empat hari lampau 294 orang.

Laporan pandemi balang saat ini merupakan kasus terbesar dalam dasawarsa terakhir. Menurut info Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS, negara tersebut telah melampaui jumlah jangkitan tahun lampau sebanyak 285 kasus.

"Kasus sejak awal tahun mencapai sekitar 1.200, meningkat empat kali lipat, nyaris lima kali lipat dari tahun sebelumnya," kata Frederic Bertley, imunolog dan CEO Pusat Sains dan Industri nan berbasis di Columbus, Ohio, dikutip dari Reuters, Rabu (20/2/2025).

Pada 2019, jumlah kasus balang di AS adalah 1.274, nan merupakan jumlah tertinggi sejak 1992, menurut info CDC.

Kasus di Gaines County, Texas alias pusat wabah, meningkat menjadi 191 pada hari Selasa, dibandingkan dengan 174 kasus pada 14 Maret. Sejauh ini, 36 pasien memerlukan perawatan intensif di rumah sakit.

Di New Mexico, kasus meningkat menjadi 38 dari 35 pasien pada Selasa, termasuk dua kasus di Eddy County dan sisanya di Lea County, nan berbatasan dengan Gaines County.

Seorang anak nan tidak divaksinasi tanpa riwayat kesehatan alias penyakit penyerta, terkena balang di Texas pada Februari, ini menjadi kematian pertama di AS akibat penyakit tersebut sejak 2015.

Kematian lain dari orang dewasa nan tidak divaksinasi di New Mexico tetap dalam penyelidikan.

CDC mengatakan vaksin campak, gondongan, dan rubella (MMR) adalah pencegahan alias langkah nan paling krusial untuk mencegah penularan nan memicu akibat kematian.


(naf/kna)

Selengkapnya