ARTICLE AD BOX
Jakarta, detikai.com - Bursa Asia-Pasifik mencoba bangkit kembali setelah para penanammodal mencermati suasana perdagangan antar negara setelah pemerintah Amerika Serikat (AS) menurunkan retorika tarif.
Indeks referensi Jepang, Nikkei 225, naik 0,91% dan Topix juga naik 0,88% pada pembukaan.
Sementara Kospi Korea Selatan naik 1,03% sedangkn Kosdaq nan berkapitalisasi mini naik 0,6% dengan sentimen bahwa Korea Selatan dilaporkan semakin dekat untuk mencapai kesepakatan perdagangan dengan AS.
Kontrak berjangka untuk indeks Hang Seng Hong Kong berada di 22.158, naik dari penutupan terakhir HSI di 21.909,76.
Sedangkan pasar Australia tutup untuk hari libur.
Kontrak berjangka nan mengenai dengan S&P 500 naik 0,3%, sementara perjanjian berjangka Nasdaq-100 naik 0,4%. Sedangkan Kontrak berjangka nan mengenai dengan Dow Jones Industrial Average berada di sekitar garis datar.
Mengutip CNBC Internasional, semalam di Amerika Serikat, tiga indeks utama ditutup menguat berkah kenaikan nan kuat pada saham-saham teknologi besar, lantaran para penanammodal terus mencari tanda-tanda kemajuan dalam perdagangan global.
S&P 500 berhujung naik 2,03% pada 5.484,77, sementara Nasdaq Composite nan penuh dengan saham-saham teknologi naik 2,74% dan berhujung pada 17.166,04. Dow Jones Industrial Average tertinggal dari dua indeks lainnya, terbebani oleh penurunan 6,6% pada IBM, tetapi tetap menambahkan 486,83 poin, alias 1,23%, pada 40.093,40.
Saham Nvidia, Meta, Amazon, Tesla dan Microsoft semuanya ditutup lebih tinggi, mendorong indeks-indeks utama ke kenaikan hari ketiga berturut-turut.
(fsd/fsd)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Bursa Asia Anjlok Usai Trump Umumkan Tarif Impor Jepang-Korsel
Next Article Efek Komentar Trump Soal Tarif, Pasar Saham China & Hong Kong Ambruk