ARTICLE AD BOX
Jakarta, detikai.com - Bursa Asia-Pasifik menghijau setelah merespon perkembangan terbaru geopolitik dunia atas perseteruan para kepala negara Amerika Serikat (AS) dan China. Indeks di ASX 200 Australia kembali naik 5,03%. Kemudian, Nikkei 225 Jepang melesat 8,33%, sementara Hang Seng Hong Kong tak bergerak di level 20.265.
Lalu, Kospi Korea Selatan di level 2,403 alias naik nyaris 5%, dan S&P/NZX 50 naik 3,66%.
Hal positif tampaknya bakal terefleksi bagi pasar finansial usai Trump mengumumkan untuk menunda tarif nan lebih tinggi selama 90 hari untuk sebagian besar negara, sebuah pembalikan mengejutkan dalam perang dagangnya nan telah mengguncang pasar secara drastis.
Dalam sebuah unggahan di platform X sekitar pukul 13:30 waktu setempat, Trump menulis bahwa dia mengambil keputusan tersebut lantaran lebih dari 75 mitra jual beli tidak melakukan pembalasan dan telah menghubungi AS untuk "membahas" beberapa rumor nan telah dia angkat sebelumnya.
Namun, penundaan tersebut tidak bertindak untuk China, nan telah melakukan pembalasan-dengan meningkatkan tarif hingga 84%. Sebaliknya, Trump justru meningkatkan tarif untuk negara tersebut menjadi 125%, bertindak segera.
"Berdasarkan kurangnya rasa hormat nan ditunjukkan China terhadap Pasar Dunia, saya dengan ini meningkatkan Tarif nan dikenakan kepada China oleh Amerika Serikat menjadi 125%, bertindak segera. Pada suatu titik, semoga dalam waktu dekat, China bakal menyadari bahwa hari-hari menipu AS, dan negara-negara lain, tidak lagi dapat dipertahankan ataupun diterima." tulis Trump.
Namun, perang jual beli ini belum sepenuhnya berakhir, dan penundaan tersebut tidak mengembalikan bumi ke situasi sebelum Trump memicu ketidakstabilan global; tarif 10% secara menyeluruh tetap diberlakukan.
(fsd/fsd)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Bursa Asia Anjlok Usai Trump Umumkan Tarif Impor Jepang-Korsel
Next Article Bursa Asia Dibuka Beragam: Nikkei Melemah, Hang Seng Terungkit