Cuaca Indonesia Hari Ini Kamis 1 Mei 2025: Mayoritas Pagi Hingga Malam Diprakirakan Cerah Berawan

Sedang Trending 6 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

detikai.com, Jakarta - Langit sebagian besar wilayah Indonesia pada Kamis pagi (1/5/2025) diprediksi cerah, cerah berawan, berawan, dan hujan ringan. Wilayah nan turun hujan dengan intensitas ringan ialah Kupang. Seperti itulah prakiraan cuaca Indonesia hari ini.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan, cuaca di sebagian besar kota-kota Indonesia pada siang hari kelak diprakirakan bakal cerah, di antaranya Denpasar, Jakarta Pusat, Bandung, Semarang, Palangkaraya, Bandar Lampung, Kota Jayapura, Manokwari, Makassar, dan Palembang.

Namun tak sedikit kota-kota besar di Indonesia nan diguyur hujan dengan intensitas ringan pada siang nanti, seperti Jambi, Serang, Bengkulu, dan Pekanbaru.

Selanjutnya, malam hari nanti, cuaca Indonesia sebagian besar diprediksi berawan, cerah berawan, cerah, dan turun hujan berintensitas ringan di beberapa wilayah.

Berikut info prakiraan cuaca Indonesia selengkapnya nan dikutip detikai.com dari laman resmi BMKG www.bmkg.id:

 Kota  Pagi  Siang  Malam
 Banda Aceh  Berawan  Berawan  Berawan
 Denpasar  Cerah Berawan  Cerah  Cerah Berawan
 Serang  Cerah Berawan  Hujan Ringan  Berawan
 Bengkulu  Berawan  Hujan Ringan  Berawan
 Yogyakarta   Cerah  Cerah Berawan  Cerah Berawan
 Jakarta Pusat   Cerah  Cerah  Cerah
 Gorontalo   Berawan  Berawan  Berawan
 Jambi   Berawan  Hujan Ringan  Berawan
 Bandung   Cerah  Cerah  Cerah
 Semarang   Cerah  Cerah  Cerah
 Surabaya   Cerah Berawan  Berawan  Cerah
 Pontianak   Cerah  Berawan  Berawan
 Banjarmasin   Cerah  Berawan  Berawan
 Palangkaraya  Cerah Berawan  Cerah  Cerah
 Samarinda  Berawan  Cerah Berawan  Berawan
 Tarakan   Berawan  Berawan  Hujan Ringan
 Pangkal Pinang  Cerah  Hujan Ringan  Berawan
 Tanjung Pinang   Cerah Berawan  Hujan Ringan  Cerah Berawan
 Bandar Lampung  Cerah  Cerah  Berawan
 Ambon   Cerah  Cerah Berawan  Cerah Berawan
 Ternate   Cerah  Cerah Berawan  Berawan
 Mataram   Cerah  Cerah Berawan  Cerah
 Kupang   Hujan Ringan  Berawan  Berawan
 Kota Jayapura  Cerah  Cerah  Berawan
 Manokwari   Berawan  Cerah  Berawan
 Pekanbaru   Cerah  Hujan Ringan  Berawan
 Mamuju   Berawan  Berawan  Berawan
 Makassar   Cerah  Cerah  Berawan
 Kendari   Cerah Berawan  Berawan  Cerah
 Manado    Cerah Berawan  Berawan  Berawan
 Padang   Cerah  Cerah Berawan  Berawan
 Palembang  Cerah Berawan   Cerah  Hujan Ringan
 Medan   Cerah Berawan  Cerah Berawan  Cerah Berawan

Diperkirakan curah hujan lebat bakal terus terjadi hingga bulan Maret kelak sebelum memasuki musim pancaroba alias musim panas.

Personel Gabungan Diterjunkan untuk Surutkan Banjir Rob di Pesisir Jakarta Utara

Personel campuran diterjunkan untuk menyurutkan banjir rob nan merendam permukiman penduduk dan akses jalan di Penjaringan, Jakarta Utara pada Selasa (29/4/2025).

Mereka terdiri dari personel Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, Dinas Sumber Daya Air, Dinas Bina Marga, dan Dinas Gulkarmat. 

"Kami menargetkan banjir ini surut dalam waktu cepat," kata Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BPBD DKI Jakarta, Mohamad Yohan di Jakarta, dilansir Antara.

Yohan mengatakan koordinasi telah dilakukan dengan melibatkan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk menyedot genangan dan memastikan tali-tali air berfaedah dengan baik bekerja sama dengan lurah dan camat setempat.

"Kami juga mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah," kata dia.

BPBD DKI Jakarta juga telah mengeluarkan imbauan agar masyarakat tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan alias banjir rob di pesisir Jakarta Utara.

"Dalam keadaan darurat, segera hubungi nomor telepon 112. Layanan ini cuma-cuma dan beraksi selama 24 jam nonstop," kata Yohan.

Sebelumnya, BPBD DKI Jakarta menyebut satu RT di Kelurahan Pluit Penjaringan Jakarta Utara tetap terendam banjir rob atau banjir pesisir pada Selasa pagi (29/4/2025).

BPBD juga mengingatkan banjir nan merendam pemukiman penduduk ini cukup tinggi dengan ketinggian air mencapai 25 sentimeter.

Terdapat satu ruas jalan nan tetap terendam banjir rob ada di Jalan Pluit Karang Ayu Barat alias di depan Depan Green Bay Kelurahan Pluit Penjaringan, Jakarta Utara.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) sebelumnya sudah mengeluarkan peringatan awal banjir pesisir alias banjir rob pada 27 April hingga 4 Mei 2025 akibat adanya kejadian super new moon alias fase bulan baru (perigee).

Banjir Rob di Pluit Meluap ke Jalan Diduga Akibat Tembok Galangan Kapal Roboh

Banjir rob yang menggenangi jalan di area Pluit diduga diakibatkan oleh robohnya tembok di galangan kapal nan berlokasi di Jalan Mandala Bahari Nomor 16, Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara.

"Tembok nan membatasi antara area galangan kapal dengan jalan, roboh tadi malam," ujar salah satu pekerja galangan kapal di Dermaga Muara Angke, Prayitno, di Jakarta, Selasa (29/4/2025).

Ia menjelaskan bahwa saat banjir terjadi, tembok tersebut tiba-tiba runtuh, sehingga air laut meluap ke sejumlah ruas jalan, antara lain Jalan Mandala Bahari, area depan Green by Pluit, hingga Jalan Pluit Karang Ayu Barat, Penjaringan.

Menurut dia, robohnya tembok kemungkinan disebabkan oleh kuatnya deburan air laut nan terjadi pada Senin (28/4) malam.

Selain itu, di depan galangan kapal juga tengah dilakukan pembangunan saluran air nan menggunakan perangkat berat untuk mengeruk tanah hingga menimbulkan getaran nan membikin tembok tidak kuat. Ditambah pondasi nan menjadi penyangga tembok-tembok galangan kapal tersebut juga dianggap kurang kuat.

"Karena kan pembangunan itu pakai (bor) drill bukan pancang. Mungkin lantaran getar-getar terus dan temboknya hanya di atas tanah, jadinya tidak kuat," ucapnya, dikutip dari Antara.

Menurutnya, perihal itu nan membikin tembok tiba-tiba roboh dan membikin air laut tumpah ke jalan. "Tadi malam penuh, air laut ke sini semua, pas lagi pasang," kata dia.

Prayitno menambahkan biasanya saat banjir rob besar di Desember 2024, tembok tersebut tetap kokoh sehingga air laut dari galangan kapal pun tidak meluap sampai ke jalan.

Selengkapnya