Bukti Orang Kaya Masih Belanja, Penjualan Tas Hermes Melesat Di Q4

Jakarta, detikai.com - Hermès melaporkan lonjakan penjualan pada kuartal empat nan melampaui proyeksi awal. Hal ini menandakan tetap kuatnya permintaan produk eksklusif di tengah gejolak pasar peralatan mewah.

Hermès mencatat kenaikan pendapatan tahunan sebesar 17,6% menjadi 3,96 miliar euro dalam tiga bulan terakhir 2024. Angka ini melampaui proyeksi analis LSEG nan sebelumnya memperkirakan penjualan sebesar 3,69 miliar euro.

Pendapatan tahunan Hermès meningkat 14,7% menjadi 15,2 miliar euro. Saham perusahaan sempat naik 4% pada hari itu sebelum akhirnya ditutup dengan kenaikan 0,8%.

Hermès sukses menghindari kemerosotan nan melanda sektor peralatan mewah dalam beberapa tahun terakhir. Perusahaan tetap mempertahankan daya tarik dan eksklusivitasnya, sementara banyak pesaing menghadapi tantangan akibat kenaikan biaya dan kurangnya inovasi.

Ketua Eksekutif Hermès, Axel Dumas mengaitkan pertumbuhan penjualan perusahaan dengan loyalitas pengguna nan tetap kuat. Terutama di tengah ketidakstabilan ekonomi global.

Hal ini membuktikan bahwa strategi eksklusivitas dan kualitas tinggi nan diterapkan Hermès bisa menjaga posisinya di industri peralatan mewah.

"Pada 2024, dalam konteks ekonomi dan geopolitik nan tidak pasti, keahlian kuat nan kami capai menunjukkan ketangguhan model upaya Hermès serta kelincahan tim kami," ujar Dumas dikutip dari CNBC Internasional, Minggu (16/2/2025).

Ke depan, rumah mode asal Prancis ini memperkirakan pertumbuhan pendapatan bakal terus bersambung pada 2025, meskipun tidak menyebut nomor spesifik. Hermès menyatakan memasuki tahun ini "dengan penuh keyakinan."

Namun, menurut Reuters, Dumas menambahkan bahwa tetap terlalu awal untuk memandang titik kembali dalam industri peralatan mewah secara keseluruhan.

Pertumbuhan penjualan terjadi secara luas di seluruh wilayah, dengan area Asia-Pasifik (tidak termasuk Jepang) mencatat kenaikan 9% pada kuartal keempat, nan disebut perusahaan sebagai pencapaian "luar biasa," meskipun terjadi pelemahan dalam pasar peralatan mewah di Tiongkok.

Segmen produk kulit dan pelana Hermes, menyumbang nyaris separuh dari total pendapatan grup, mengalami pertumbuhan tercepat pada kuartal keempat dengan kenaikan 21,7%.

(ven/haa)

Next Article Tukang Becak Dapat Rp50 M Semalam, Mendadak Kaya Raya