Bsi Berencana Terbitkan Sukuk Hingga Rp 4 T, Tepatkah?

Sedang Trending 3 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta -

PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) membeberkan rencana tindakan korporasi tahun ini untuk menerbitkan Sustainability Sukuk dengan kisaran nilai Rp 3-4 triliun. Rencana ini merupakan kelanjutan dari Sustainability Sukuk nan diterbitkan tahun lalu.

"Memang ada rencana untuk menerbitkan Sukuk. Itu berseries, tahun lampau sudah nerbitin, tahun ini nerbitin, tahun depan nerbitin. (Nilainya) kelak lihat market lah ya. Kita by plan bisa antara Rp 3-4 triliun," kata Plt Direktur Utama BSI, Bob Tyasika Ananta di Kantor Pusat BSI, Jakarta, Selasa (15/4/2025).

Pada tahun lalu, BSI telah menerbitkan Sustainability Sukuk senilai Rp 3 triliun. Sukuk tersebut terbagi dalam tiga seri dengan imbal hasil berkisar antara 6,40-7,20% untuk tenor 1, 2 dan 3 tahun. Masa penawaran awal sukuk berjalan sejak 14-30 Mei 2024.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pengamat Perbankan Moch Amin Nurdin mengatakan publikasi sukuk tersebut untuk permodalan sehingga memungkinkan perseroan untuk mendapatkan biaya segar tanpa mengurangi ekuitas pemegang saham, serta sesuai dengan prinsip-prinsip syariah. Sukuk diterbitkan sebagai bukti kepemilikan atas suatu aset alias proyek nan dibiayai.

"Penerbitan sukuk itu tujuannya lebih banyak untuk permodalan. Permodalan itu biasanya untuk ekspansi kredit, jadi gimana caranya bisa mengcover akibat pembiayaan maupun akibat kredit," kata Amin.

Amin menyebut secara jangka panjang, akibat publikasi sukuk bakal meningkatkan pendapatan BSI secara umum. Hanya saja kondisi nan tidak stabil seperti saat ini dinilai tidak bakal optimal lantaran daya serapnya diproyeksi tidak terlalu banyak.

"Negatifnya mungkin lantaran kondisi sedang tidak stabil seperti sekarang, daya serapnya belum bakal terlalu banyak sehingga mungkin tidak optimal," ucap Amin.

BSI sendiri berkomitmen untuk terus terlibat tindakan mitigasi perubahan suasana dan pembangunan berkepanjangan melalui program dan pembiayaan sustainable financing. Perseroan mendorong transisi menuju green economy melalui penerapan instrumen finansial syariah nan konsentrasi terhadap ESG (environment, social, governance).

Penerbitan Sustainability Sukuk BSI alias Sukuk Mudharabah Keberlanjutan merupakan pembiayaan dengan kategori Kegiatan Usaha Berwawasan Lingkungan (KUBL) dan Kegiatan Usaha Berwawasan Sosial (KUBS). Instrumen ini bakal memberikan values berbeda bagi penanammodal ialah memberikan faedah besar dari sisi ekonomi, sosial, maupun lingkungan.

BSI memandang pasar obligasi hijau dunia dalam beberapa tahun terakhir berkembang pesat dan membaca kesempatan untuk turut mengembangkan instrumen baru tersebut untuk membiayai proyek-proyek keberlanjutan melalui publikasi Sukuk Sustainability. Di dalamnya, BSI juga bakal mengatur pengelolaan dan penggunaan dana, pertimbangan dan seleksi proyek, serta pengelolaan hasil dan sistem pelaporannya.

(aid/rrd)

Selengkapnya