Beras Oplosan Tak Ditarik Meski Bikin Geger, Cuma Diminta Jual Murah

Sedang Trending 13 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta -

Pemerintah meminta produsen tidak menarik stok beras nan tidak sesuai mutu alias oplosan di pasaran. Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan alias Zulhas meminta produsen menurunkan nilai beras sesuai dengan kualitasnya.

Zulhas memperingatkan agar produsen tidak mendusta kepada masyarakat mengenai kualitas beras nan dipasarkan.

"Nggak ditarik (dari peredaran). Turunkan nilai sesuai isinya. Jangan mendusta jika tetap mau main-main, ini sudah 14 perusahaan diperiksa," kata dia dalam konvensi pers di Kementerian Koordinator Bidang Pangan, Jakarta Pusat, Jumat (25/7/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Keputusan ini sebagai tindak lanjut pengarahan Presiden Prabowo Subianto untuk menyelesaikan masalah perberasan. Bagi pengusaha nan tetap berani menyimpang, bakal ditindak tegas.

"Sudah ada Kejaksaan Agung, Bareskrim Polri, dan ada Satgas Pangan. Jadi ini jika tetap mau main-main, ya siap-siap saja. Kalau tetap ada nan berani mau main-main. Jadi pesannya jelas, segera! Jangan main-main, turunkan nilai nan macam-macam itu," tegasnya.

Zulhas juga mengungkapkan sebanyak 14 perusahaan telah diperiksa mengenai kasus pelanggaran mutu, kualitas, takaran hingga oplosan beras. Pemeriksaan ini dilaksanakan oleh Satuan Tugas (Satgas) Pangan Polri. "Banyak, sudah ada 14 perusahaan (diperiksa)," ujarnya.

Kemudian, untuk mengantisipasi pengoplosan beras, pemerintah bakal menghapus kategori kualitas pada beras ialah premium dan medium. Meski begitu, nilai dan kualitas nan dijual ke pasaran tetap bakal diatur dalam satu aturan.

"Beras kelak kita bakal buat hanya satu jenis beras saja. Beras ya beras, sudah. Ya tidak lagi premium dan medium. Beras ya beras," tuturnya.

(ada/ara)

Selengkapnya