Bos Bi Ungkap Efek Perang Tarif Trump Bikin Ekonomi Global Suram

Sedang Trending 3 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, detikai.com - Bank Indonesia (BI) menilai ketidakpastian ekonomi dunia tetap tinggi akibat kebijakan tarif impor Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump nan makin meluas. Hal ini disampaikan oleh Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo dalam paparan hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) Rabu (19/3/2025).

"Kebijakan tarif impor berakibat pada laju pertumbuhan ekonomi nan lambat sementara laju penurunan inflasi tidak secepat nan diperkirakan. Eropa, Jepang, India telah terkena akibat di tengah permintaan domestik nan belum meningkat akibat ekspor nan melambat," kata Perry.

Sementara itu, pelemahan ekonomi China akibat tarif AS tersebut tertahan dengan kebijakan pelebaran defisit fiskal. Alhasil, BI memandang ekonomi bumi pada 2025 diperkirakan sebesar 3,2% di pasar finansial dunia ketidakpastian tetap bersambung penurunan yield US Treasury dan menurunnya indeks saham AS di tengah penurunan Fed Fund Rate.

Kemudian, portofolio investasi saham tetap terus mengalir ke negara maju dan keluar dari negara berkembang, termasuk Indonesia. Oleh lantaran itu, BI memandang perlunya kebijakan nan tepat untuk memperkuat dan mendorong pertumbuhan ekonomi domestik.


(haa/haa)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Rupiah Menguat di Tengah Isu Perang Dagang

Next Article Video: Trump Bakal Naikkan Tarif Impor, Apa Dampaknya?

Selengkapnya