Bitcoin Melesat Usai The Fed Tahan Suku Bunga, Simak Proyeksi Cuannya

Sedang Trending 15 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, detikai.com — Pasar mata uang digital mengalami penguatan signifikan setelah The Fed memutuskan mempertahankan suku kembang di level 4,25%-4,50%. Bitcoin sukses menembus level $83.000 alias sekitar Rp1,37 miliar pada perdagangan hari ini.

Bitcoin apalagi sempat diperdagangkan di area $87.000. Sementara itu, Ethereum kembali ke $2.000 setelah dua pekan berfluktuasi di kisaran $1.800-$1.900.

Keputusan The Fed nan diumumkan pada awal hari waktu Indonesia (20/3/2025) perihal ini disambut positif oleh penanammodal kripto. Sikap hati-hati namun optimis dari The Fed memberikan sinyal kelegaan bagi pasar dan mendorong peningkatan kepercayaan diri investor.

Selain mempertahankan suku bunga, The Fed juga menegaskan proyeksi dua kali pemotongan suku kembang pada tahun 2025. Pernyataan Ketua The Fed, Jerome Powell, bahwa inflasi akibat tarif kemungkinan hanya sementara turut meredakan kekhawatiran pasar.

Menanggapi kondisi ini, Analyst Reku, Fahmi Almuttaqin, menyatakan bahwa optimisme penanammodal telah mendorong reaksi positif terhadap mata uang digital sebagai aset berisiko. Namun, reli Bitcoin selanjutnya tetap berjuntai pada gimana pasar memandang akibat inflasi nan tetap membayangi.

"Namun, penurunan suku kembang nan tertunda dan volatilitas nan didorong oleh tarif, tetap dapat menekan pasar mata uang digital khususnya dalam jangka pendek. Korelasi Bitcoin dengan saham AS nan cukup tinggi saat ini tetap menjadi perhatian penanammodal bakal posisi Bitcoin sebagai inflation hedge, namun narasi aset mata uang digital tersebut sebagai emas digital berpotensi menguat jika inflasi rupanya naik signifikan, nan mungkin bakal membikin korelasinya sedikit menurun," ungkap Fahmi tertulis, dikutip Kamis, (20/3/2025).

Dengan demikian, Bitcoin, altcoin, dan saham AS dalam portofolio investasi diproyeksikan tetap cukup ideal guna membikin portofolio lebih seimbang
khususnya bagi penanammodal nan mengangkat strategi diversifikasi di instrumen berisiko tinggi.

Situasi nan ada saat ini juga dapat berpotensi kembali meningkatkan antusiasme penanammodal lembaga terhadap Bitcoin dan Ethereum. Hal ini diperkuat bakal kenungkinan diluncurkannya ETF spot aset mata uang digital lain seperti Solana menjelang akhir tahun ini turut berpotensi memperkuat narasi altcoin.


(mkh/mkh)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Cegah Potensi Manipulasi-Spekulasi, OJK Awasi Ketat Koin Kripto

Next Article Nasib Bitcoin Setelah Pemilu AS, Sanggup Terbang ke US$200 Ribu?

Selengkapnya