ARTICLE AD BOX
detikai.com, Jakarta Belasan gedung di Kota Bogor, Jawa Barat, mengalami kerusakan akibat gempa berkekuatan magnitudo 4,1 nan melanda wilayah tersebut pada Kamis malam (10/4/2025).
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor mencatat, gedung nan rusak terdiri dari rumah penduduk dan gedung instansi pemerintahan.
"Data sementara nan masuk ada 12 unit rumah nan rusak. Bangunan lain (kantor pemerintahan) tetap dilakukan pendataan," kata Kepala BPBD Kota Bogor Hidayatullah, Jumat awal hari (11/4/2025).
Menurutnya, rumah nan terdampak gempa bumi tersebar di tiga kecamatan, meliputi Kecamatan Bogor Selatan, Bogor Barat, dan Bogor Tengah.
"Rumah nan rusak umumnya mengalami retakan pada tembok dan genting plafon ambruk," ungkap Hidayatullah.
Berdasarkan situasi tersebut, Wali Kota Bogor Dedie Rachim mengimbau masyarakat untuk tenang dan tetap waspada terhadap kemungkinan terjadinya gempa susulan.
Berdasarkan laporan nan dia peroleh, gempa tidak hanya merusak gedung rumah, tetapi juga gedung instansi pemerintahan.
"Saya telah menerima laporan mengenai kerusakan ringan di beberapa instansi dinas. Harapannya tentu tidak terjadi kerusakan nan sedang maupun berat di sekitar Kota Bogor," ucap Dedie.
Dedie menyatakan telah mengerahkan personel BPBD untuk terus melakukan monitoring terhadap potensi bencana.
"Kita bermohon agar tidak terjadi lagi gempa susulan. Namun, saya meminta kepada pihak BPBD agar terus mewaspadai dan mengantisipasi kemungkinan hal-hal nan tidak kita inginkan," ujar Dedie.
Berdasarkan keterangan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa terjadi pada Kamis (10/4/2025) pukul 22.16 WIB dengan kekuatan magnitudo 4,1. Pusat gempa berjarak 5 kilometer barat daya Kota Bogor pada kedalaman 42 kilometer.
Guncangan gempa sempat membikin penduduk Bogor panik hingga berceceran keluar rumah.
Korban tewas akibat gempa luar biasa bermagnitudo 7,9 di Myanmar pada Jumat (28/3) terus bertambah, mencapai 2.056 jiwa, sementara 3.900 orang terluka dan 270 lainnya tetap hilang.