ARTICLE AD BOX
Jakarta, detikai.com - PT Bank Permata Tbk. (BNLI) mengumumkan hasil keahlian tahun 2024 dengan pencapaian Laba Bersih sebesar Rp3,6 triliun, melesat 38% secara tahunan alias year on year (yoy) dari sebelumnya Rp2,6 triliun. Perolehan ini tidak terlepas dari Pendapatan Operasional sebelum Provisi (PPOP) nan tumbuh sebesar 4%.
Penyaluran angsuran naik 9% yoy menjadi Rp155 triliun dibandingkan tahun sebelumnya, terutama dikontribusikan oleh segmen Korporasi nan tumbuh sebesar 12% yoy menjadi Rp89 triliun, diikuti pertumbuhan segmen Komersial dan Konsumer, nan masing-masing tumbuh sebesar 6% yoy dan 4% yoy.
Kualitas aset tercatat semakin sehat nan tercermin pada rasio Gross non performing loan (NPL) dan Loan at Risk (LAR), masing-masing pada level 2,1% dan 7,9%, membaik dibandingkan dengan 2,9% dan 8,7% di periode nan sama tahun lalu.
Lebih lanjut, PermataBank mencatatkan rasio NPL coverage dan rasio LAR coverage masing-masing di level 375% dan 97%. Upaya restrukturisasi, litigasi, dan penjualan aset tetap dilakukan bank milik Bangkok Bank ini dalam melakukan penyelesaian angsuran bermasalah.
Dari sisi pendanaan, total simpanan pengguna tercatat sebesar Rp185 triliun di tahun 2024, turun 1,75% yoy. Rasio biaya murah alias CASA di level 55%.
Rasio pinjaman terhadap simpanan alias Loan-to-Deposit (LDR) BNLI meningkat ke level 83% dibandingkan 75% pada tahun 2023.
Total Aset Permata Bank tumbuh sebesar 0,6% menjadi Rp259 triliun dibandingkan dengan periode nan sama tahun lalu.
(fsd/fsd)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Sepanjang Tahun 2024, BRI Sukses Raup Laba Rp60,64 Triliun
Next Article Nasabah Mobile Banking Permata Tumbuh 14% per September