ARTICLE AD BOX
detikai.com, Jakarta Bangkit dari penyakit langka, bisa sembuh, hingga akhirnya sukses menjadi pemilik UKM aksesoris rumah tangga dan souvenir pernikahan beromset ratusan juta rupiah per bulan, kisah Robby Tanuwiharja Putra (30) dan sang istri Claudia, bisa menjadi inspirasi bersama.
Bagaimana tidak, dari masa terpuruknya lantaran sakit kudu terbaring di tempat tidur hingga 1 tahun, tapi tetap kudu mencari nafkah, Robby mengandalkan jualan online di platform Shopee.
"Saya tadinya kerja di perusahaan swasta, nan mengharuskan mengendarai mobil jauh, Serang hingga Cirebon. Efek mengendarai mobil berjam-jam selama bertahun ini, membikin pengaruh samping penyakit nan saya alami, hingga kudu bedress di tempat tidur hingga 1 tahun,"katanya.
Saat itu, Robby nan terpaksa diputus perjanjian akibat sakit berkelanjutan,tak mau menyalahi perusahaan atas nasib nan dialaminya. Dia pun berupaya mencari kesempatan untuk berbisnis, menghasilkan duit untuk tetap bisa menafkahi keluarga, meski raganya sementara tak menunjang.
Robby mengincar penjualan dari platform online nan bisa dia lakukan, misalnya menjadi reseller penjualan tempat makan dari kardus dan kertas. Hingga akhirnya dia lihat di aplikasi Pinterst tentang apa nan tengah booming di luar negeri, nan kemudian bisa dia diciptakan dan dijual di dalam negeri.
Dapatlah kerajinan dari semen putih, seperti vas-vas mungil nan cantik, tatakan gelas dan tatakan meja, lilin aroma terapi, hingga tempat untuk cuci tangan.
"Awalnya jadi Istri sembari urus dan rawat saya, juga usul, gimana kalua kita buat sendiri. Secara margin bisa ditekan, sehingga nilai untuk konsumen bakal lebih murah dibanding pesaing lain,"katanya.
Sempat Diusir Warga
Pada pada tahun 2022, Robby mulai sembuh dari penyakitnya, mulai merekrut tenaga kerja untuk memulai produksi di rumah orang tuanya di bilangan Tangerang.
Robby melakukan riset, jika semen putih milik dalam negeri ialah Tiga Roda, lebih baik dan bagus dibandingkan dengan merk Cina. Sehingga kualitas lebih baik, lebih mudah dibuat saat dicetak, hingga untung lainnya.
"Saya pakai produk dari dalam negeri semua, produk dari Cina saya tolak, termasuk sifat semen putih nan terlalu encer, jadi beresiko kandas produksi,"katanya.
Saat dijajakan di Shopee, pembeli mulai berdatangan, hingga dia memberi nama peralatan jualannya 'ROCL.id'. Dimana nama tersebut adalah singkatan namanya dan sang istri, Robby dan Claudia.
Namun sayang, sembuh dari sakit dan mencoba bangkit, bukanlah tanpa perjuangan lagi. Tempat produksinya di rumah orang tua dan di tengah pemukiman, tidak diterima oleh penduduk lainnya.
"Karena kotor, dianggap tidak layak rumah dijadikan tempat produksi, yasudah diusir. Terpaksa kami cari tempat baru,"katanya.
Tak lama, Robby mendapat ruko 3 lantai di bilangan Cimone, Kota Tangerang nan sudah 2 tahun belakangan dijadikannya tempat produksi.
Perlahan bangkit, Robby menargetkan setidaknya ada 5 kreasi baru setiap bulannya, hingga akhirnya dia bisa menciptakan lebih dari 100 model kekinian aksesoris percantik rumah.
Beromset Rp 500 Jutaan
Dari penjualan hanya 10 pics dalam sebulan, sekarang dia bisa menghasilkan omset hingga Rp 500 juta perbulannya, dan bisa mempekerjakan hingga 60 karyawan.
"Dulu memang hanya 10 nan laku, sekarang sudah setahun belakangan ini tenaga kerja saya kudu membikin 5.000 pcs perhari. Itu menghabiskan sekitar 600Kg semen putih,"katanya.
Belum lagi pada saat menjelang lebaran alias hari raya lainnya, omset pun bakal naik berkalinya. Semua pun dia kendalikan secara online, melalui platform dan sebagian secara offline.
"Kami juga melayani kebutuhan ekspor ke Jepang per tiga bulan sekali sebanyak seribu pcs. Beberapa ke Malaysia tetap melalui Shopee, selebihnya kami penuhi permintaan dalam negeri," katanya.