Bagaimana Situasi Di Pco Setelah Hasan Nasbi Mundur?

Sedang Trending 5 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, detikai.com --

Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) RI tetap bekerja seperti biasa setelah Hasan Nasbi mundur dari jabatannya sebagai pemimpin lembaga tersebut.

"Sehubungan dengan perihal tersebut, kami mau menyampaikan bahwa Kantor Komunikasi Kepresidenan tetap bekerja seperti biasa," kata Deputi Bidang Diseminasi dan Media Informasi Kantor Komunikasi Kepresidenan RI, Noudhy Valdryno dalam keterangannya, Selasa (29/4).

Valdryno menyampaikan PCO tetap konsentrasi dalam mengomunikasikan kebijakan strategis dan program prioritas Presiden Prabowo.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia dan jejeran PCO menghormati keputusan Hasan tersebut serta mengapresiasi pengabdian dan kontribusinya selama bekerja sebagai Kepala PCO.

"Kami percaya seluruh proses bakal melangkah sesuai dengan sistem dan peraturan perundang-undangan nan berlaku," sambungnya.

Sejauh ini belum ada konfirmasi siapa pelaksana tugas Kepala PCO setelah Hasan Nasbi mengundurkan diri.

Pada hari ini, Selasa (29/4) Hasan mengumumkan pengunduran diri dari jabatannya sebagai Kepala PCO.

Dalam video pengumumannya, dia menyatakan telah menyerahkan surat pengunduran dirinya pada 21 April 2025 lalu.

Hasan menyampaikan keputusan itu bukanlah sesuatu nan diambil secara mendadak serta emosional. Ia merasa keputusan itu merupakan nan terbaik. Ia juga menyatakan bahwa keputusan itu diambil secara matang.

Dia mengaku memilih mundur lantaran ada persoalan nan sudah tak bisa lagi teratasi ataupun adanya persoalan nan di luar kemampuannya.

Ia pun memberikan kesempatan bagi figur lain nan dirasa lebih layak menggantikan posisinya itu.

"Memberikan kesempatan kepada figur nan lebih baik untuk menggantikan posisi bermain di lapangan," kata Hasan mengutip dari akun Instagram Total Politik.

Dia telah mempersilakan mengutip pernyataan di akun Instagram tersebut.

Hasan mengumumkan mundur dari posisinya sebagai Ketua PCO pada Selasa, 29 April 2025. Namun dalam video itu, dia mengaku telah menyampaikan surat pengunduran dirinya pada 21 April pekan lalu.

Ia menyampaikan surat itu melalui Mensesneg Prasetyo Hadi dan Seskab Letkol Teddy Indrawijaya.

Beberapa hari sebelum itu, Presiden Prabowo juga telah menunjuk Mensesneg Prasetyo Hadi menjadi ahli bicara presiden. Saat itu dia mengaku posisinya itu bukan untuk menggantikan PCO selaku pengelola komunikasi kepresidenan.

Prasetyo menyebut semuanya tetap melangkah seperti sebelumnya. Sementara dirinya hanya ikut membantu melakukan komunikasi ke publik ihwal kepresidenan.

"Enggak ada, semua bareng. PCO tetap, nah kita tetap diminta untuk membantu," tuturnya.

Setelah itu, Pras juga mengusulkan dua wamen, ialah Wamenkomdigi Angga Raka Prabowo dan Wamensesneg Juri Ardiantoro turut menjadi jubir presiden.

"Saya juga mengusulkan Pak Wamen (Komdigi), Pak Juri, lantaran pengalaman beliau, kelak bisa jadi kita bakal minta beliau juga untuk menjadi salah satu ahli bicara," ucap Pras.

(mnf/kid)

Selengkapnya