ARTICLE AD BOX
Jakarta, detikai.com — PT Astra International Tbk. (ASII) bakal membagikan dividen tunai dari tahun kitab nan berhujung pada tanggal 31 Desember 2024 sebesar Rp 16.436.322.574.840 alias Rp 406 per saham.
"Telah disetujui penggunaan untung bersih sebesar Rp 34 triliun dengan rincian untuk dividen sebesar Rp 16 triliun alias Rp 406 per saham," kata Head of Corporate Communication Astra Boy Kelana di gedung Menara Astra Jakarta, Kamis (8/5/2025).
Dividen tunai tersebut, termasuk di dalamnya dividen interim sebesar Rp98 per saham alias seluruhnya berjumlah Rp 3.967.388.207.720,- nan telah dibayarkan pada tanggal 31 Oktober 2024.
Sehingga sisanya sebesar Rp 12.468.934.367.120 alias Rp 308 per saham bakal dibayarkan pada tanggal 5 Juni 2025 kepada pemegang saham dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan pada tanggal 22 Mei 2025 pukul 16.00 WIB.
Sebagai informasi, Astra membukukan untung bersih sebesar Rp34,05 triliun pada tahun 2024. Perolehan itu hanya naik 1% secara tahunan alias year on year (yoy) dari perolehan sebesar Rp33,99 pada tahun 2023.
Mengutip keterangan perusahaan, Astra mencatatkan pendapatan bersih sebesar Rp330,92 triliun, hanya tumbuh 5% yoy pada tahun 2024.
Sementara itu, perolehan untung bersih terbesar disumbang dari bagian perangkat berat, pertambangan, konstruksi, dan daya nan mencapai Rp12 triliun pada tahun 2024, turun 5% yoy.
Perolehan untung bersih terbesar kedua berasal dari bagian otomotif, ialah sebesar Rp11,21 triliun pada tahun lalu, nan juga turun 2% yoy.
"Laba bersih bagian otomotif grup menurun 2% menjadi Rp11,2 triliun, terutama dipengaruhi oleh akibat penjualan mobil nan lebih rendah di tengah pelemahan pasar mobil nasional, nan diimbangi dengan peningkatan kontribusi dari upaya sepeda motor," kata Presiden Direktur Astra International Djony Bunarto Tjondro.
Meskipun begitu, Astra menuai pertumbuhan keahlian nan tinggi dari bagian properti, ialah untung bersih meroket 56% yoy menjadi Rp222 miliar pada tahun 2024.
Kemudian pada bagian teknologi informasi, untung bersih melambung 43% yoy menjadi Rp156 miliar. Dari prasarana logistik, untung bersih melesat 37% yoy menjadi sebesar Rp1,33 triliun.
(mkh/mkh)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Simak! Rapor Kinerja Q1-2025 Allo Bank, Astra, & Bukalapak
Next Article BNI dan Astra Credit Companies Kerja Sama Layanan Autopay