Arkelolog Temukan Makan Firaun Di Mesir, Ini Isi Kuburannya

Sedang Trending 3 minggu yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, detikai.com - Ahli Mesir antik sukses menemukan makam firaun di Lembah Barat Nekropolis Theban dekat kota Luxor. Ini merupakan penemuan makan firaun pertama sejak satu abad terakhir. Sebelum penemuan ini, arkeolog pernah asal Inggris menemukan makam Tutankhamun pada 1922.

Perlu diketahui, firaun merupakan julukan untuk raja Mesir kuno. Adapun makam firaun nan ditemukan baru-baru ini adalah makam Raja Thutmose II dari dinasti Mesir ke-18.

Para tim menemukan makan firaun terbaru di area nan mengenai dengan tempat peristirahatan wanita kerajaan, tetapi ketika mereka masuk ke ruang pemakaman, mereka menemukan letak tersebut dihiasi tanda firaun.

"Sebagian langit-langit tetap utuh. Langit-langit bercat biru dengan bintang kuning di atasnya. Dan langit-langit bercat biru dengan bintang kuning hanya ditemukan di makam raja," kata kepala lapangan misi Dr Piers Litherland dalam program Newshour BBC.

Dr Litherland mengatakan penemuan itu memecahkan misteri di mana makam raja-raja awal dinasti ke-18 berada.

Sebelum temuan ini, para peneliti telah lebih dulu menemukan sisa-sisa mumi Raja Thutmose II dua abad lalu, tetapi situs pemakaman aslinya tidak pernah ditemukan.

Thutmose II adalah leluhur Tutankhamun, nan diyakini berkuasa sekitar tahun 1493 hingga 1479 SM. Makam Tutankhamun ditemukan oleh para arkeolog Inggris pada tahun 1922.

Thutmose II terkenal sebagai suami Ratu Hatshepsut, nan dianggap sebagai salah satu firaun terhebat di Mesir dan salah satu dari sedikit firaun wanita nan memerintah atas namanya sendiri.

Makam nan kosong dan misteri kekayaan karun

Dr. Litherland mengatakan tangga besar dan koridor menurun nan sangat besar di makam tersebut menunjukkan kemegahannya. Makam tersebut terhalang oleh langit-langitnya yang runtuh.

"Kami butuh waktu nan sangat lama untuk melewati semua itu. Baru setelah merangkak melalui lorong sepanjang 10m nan mempunyai celah mini sepanjang 40 cm di bagian atas, kami sukses masuk ke ruang pemakaman," paparnya.

Di sana para mahir menemukan langit-langit biru dan hiasan adegan-adegan dari Amduat, sebuah teks keagamaan nan diperuntukkan bagi raja-raja. Itu adalah tanda krusial lainnya bahwa mereka telah menemukan makam raja.

Mereka mulai membersihkan puing-puing dengan angan bakal menemukan sisa-sisa kuburan nan hancur di bawahnya. Namun, makam itu rupanya betul-betul kosong. Bukan lantaran dirampok, tetapi lantaran sengaja dikosongkan.

Para mahir menyimpulkan bahwa makam nan dibangun di bawah air terjun tersebut telah terendam banjir, hanya beberapa tahun setelah pemakaman raja dan akhirnya isi makam dipindahkan ke letak lain di era kuno.

Dengan menyaring berton-ton batu kapur di ruangan itu, mahir menemukan pecahan-pecahan guci pualam, nan memuat prasasti nama Thutmose II dan Hatshepsut.

Pecahan-pecahan pualam ini mungkin rusak saat makam dipindahkan.

Dr Litherland mengatakan timnya mempunyai gambaran kasar tentang letak makam kedua, dan makam tersebut mungkin tetap utuh dengan kekayaan karun.

"Ini adalah makam kerajaan pertama nan ditemukan sejak penemuan ruang pemakaman Raja Tutankhamun pada tahun 1922. Ini adalah momen luar biasa bagi pengetahuan Mesir Kuno dan pemahaman nan lebih luas tentang kisah manusia berbareng kita," kata menteri pariwisata dan peralatan antik Mesir Sherif Fathy.


(hsy/hsy)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Penyebab Tiket Konser Musik RI Lebih Mahal dari Singapura Cs

Next Article Peneliti China Temukan Keju Tertua Terkubur Bersama Mumi

Selengkapnya