9 Ciri Orang Tua Yang Anaknya Bakal Sukses Menurut Pakar

Sedang Trending 3 minggu yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, detikai.com - Setiap orang tua tentu mau kelak anak-anaknya dapat menjadi pribadi nan sukses dan mempunyai karakter positif di masa depan. Apakah Bunda termasuk punya ciri-ciri orang tua nan anaknya bakal sukses menurut para pakar?

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa ada beberapa karakter unik dalam pola asuh orang tua, nan berpotensi dapat memprediksi kesuksesan anak-anak.

Dikutip dari laman Woman's Day, menurut para intelektual sebagian besar kesuksesan seorang anak berjuntai pada gimana pola didik dan pengasuhan orang tua sejak usia dini.

Salah satu penelitian dilakukan oleh Pennsylvania State University dan Duke University, nan melibatkan lebih dari 700 anak-anak di Amerika Serikat. Mereka menemukan adanya hubungan signifikan antara keahlian sosial anak-anak saat di taman kanak-kanak dan kesuksesan mereka dua dasawarsa kemudian.

Anak-anak nan mempunyai keahlian sosial nan baik, seperti dapat bekerja sama dengan teman-teman tanpa diminta dan mau membantu orang lain, condong lebih sukses menyelesaikan pendidikan tinggi dan mendapatkan pekerjaan tetap pada usia 25 tahun.

Secara lengkap, hasil dari penelitian ini menekankan bahwa keahlian sosial dan emosional anak adalah kunci krusial untuk kesuksesan mereka di masa depan.

Pola asuh orang tua nan berpengaruh pada kesuksesan anak

Orang tua mempunyai peran besar dalam membentuk karakter dan kesuksesan anak. Nah, berikut ciri-ciri pola asuh orang tua nan mempunyai potensi anaknya bakal sukses:

1. Mau membangun kepercayaan diri anak
Dikutip dari CNBC, sebagian orang tua tetap menganggap bahwa nilai diri dan kepercayaan diri itu sama. Mereka sering memberi pujian kepada anak-anak dengan berkata, 'kamu istimewa' alias 'kamu bisa menjadi apapun nan Anda inginkan'.

Namun, sebenarnya membangun nilai diri saja tidak cukup untuk mendukung kesuksesan akademis di masa depan. Studi justru menemukan bahwa anak nan mengaitkan prestasi dengan upaya dan kekuatan diri sendiri lebih mungkin mencapai kesuksesan, dibandingkan dengan anak-anak nan merasa tidak mempunyai kontrol terhadap hasil akademis mereka.

Kepercayaan diri bakal terbentuk ketika anak-anak sukses melewati rintangan, menemukan solusi, dan bangkit kembali setelah kegagalan.

2. Mengajarkan empati
Empati adalah keahlian untuk memahami dan merasakan emosi orang lain. Ada tiga jenis empati nan perlu dikembangkan pada anak: empati afektif (merasakan emosi orang lain), empati perilaku (berempati dengan bertindak), dan empati kognitif (memahami pemikiran orang lain).

Orang tua dapat mulai memperkenalkan tentang empati pada anak sejak dini. Salah satunya dengan memberi label pada emosi agar mereka lebih mengenalnya, misalnya marah, senang, sedih, dan lain-lain.

Secara berkala, tanyakan tentang emosi anak setiap hari. Kegiatan ini dapat membantu anak-anak mengembangkan keahlian untuk memahami dan merespons emosi orang lain dengan bijaksana.

3. Terlibat bermain berbareng anak
Bermain dengan anak-anak di sini bukan hanya tentang membujuk mereka bermain di luar rumah ya, tapi orang tua juga melibatkan diri dalam permainan anak. Para mahir dan psikolog anak menyebut bahwa keterlibatan orang tua dalam bermain dengan anak dapat meningkatkan kesejahteraan mental mereka.

Ini lantaran anak-anak nan menghabiskan waktu dengan orang tua dalam beragam aktivitas menyenangkan, mempunyai tingkat oksitosin nan lebih tinggi. Peningkatan hormon ini berkedudukan dalam membangun hubungan sosial nan positif. Hal sederhana seperti kontak mata dan sentuhan bentuk juga dapat memperkuat ikatan emosional dan meningkatkan empati pada anak.

Artikel selengkapnya >>> Klik di sini


(miq/miq)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Penyebab Tiket Konser Musik RI Lebih Mahal dari Singapura Cs

Next Article Orang Tua Pantang Ucapkan 4 Kalimat Ini Jika Ingin Anak Sukses

Selengkapnya