8 Penyebab Demam Naik Turun, Dari Flu Sampai Infeksi Saluran Kemih

Sedang Trending 11 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta -

Demam nan naik dan turun menandakan adanya jangkitan alias peradangan dalam tubuh. Suhu tubuh bisa meningkat tajam di satu kondisi, turun, dan bisa kembali demam.

Kondisi nan disebut juga sebagai demam intermiten ini tentunya mengkhawatirkan. Suhu tubuh nan kembali tinggi menimbulkan pertanyaan mengenai kondisi jangkitan alias radang dalam tubuh. Penanganan tentu bisa diberikan sesuai hasil pemeriksaan setelah mengetahui penyebabnya.

Penyebab Demam Naik Turun

Menurut laman Dr Lal Path Labs, Cleveland Clinic, dan Mayo Clinic, berikut sejumlah penyebab demam naik turun dan penjelasannya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Pneumonia

Pneumonia merupakan radang paru akut nan disebabkan jangkitan bakteri, jamur alias virus. Kondisi tersebut terjadi saat kantung udara di paru-paru terisi cairan alias nanah nan menyebabkan batuk berlendir alias bernanah, demam, menggigil, hingga kesulitan bernapas.

2. Malaria

Malaria adalah penyakit lantaran gigitan nyamuk nan terinfeksi parasit Plasmodium. Gejalanya seperti demam dan berkeringat, sakit kepala, nyeri otot, kelelahan, nyeri dada, batuk, hingga susah bernafas bisa muncul seminggu hingga sebulan setelah seseorang terinfeksi nyamuk.

3. Infeksi Saluran Kemih

Infeksi saluran kemih adalah jangkitan nan umum terjadi pada sistem kemih. Penyebab penyakit ini adalah bakteri, terutama Escherichia coli. Gejala nan bisa dirasakan dari penyakit ini adalah nyeri di bagian pinggang, tekanan di bawah panggul, kencing keruh dan berbau busuk, demam, dan menggigil.

4. Flu

Flu adalah penyakit pernapasan umum nan disebabkan oleh virus Influenza. Penyakit ini bisa menyebabkan demam nan naik turun, sakit kepala, hidung tersumbat hingga sakit tenggorokan.

5. Lupus

Lupus merupakan penyakit nan terjadi saat sistem kekebalan tubuh menyerang jaringan dan organ tubuh sendiri. Peradangan nan disebabkan bisa mempengaruhi sistem tubuh seperti sendi, kulit, ginjal, sel darah, otak, jantung, dan paru-paru.

Meski tidak selalu terjadi, tanda paling unik dari penyakit ini adalah ruam wajah nan menyerupai sayap kupu-kupu nan membentang di kedua pipi. Gangguan autoimun ini melibatkan kelemahan kekebalan nan memicu demam intermiten

6. Rheumatoid arthritis

Rheumatoid arthritis adalah penyakit autoimun kronis nan menyebabkan nyeri, pembengkakan, serta kekakuan pada lapisan sendi. Seringkali rheumatoid arthritis menyerang sendi-sendi di jari tangan, telapak tangan, pergelangan tangan, lutut, pergelangan kaki, telapak kaki, dan jari kaki.

7. Penyakit Crohn

Penyakit Crohn adalah jenis penyakit radang usus nan menyebabkan pembengkakan dan iritasi jaringan di saluran pencernaan. Seringkali, penyakit crohn mempengaruhi bagian akhir usus lembut dan bagian awal usus besar. Beberapa indikasi dari penyakit ini ialah diare, demam, kelelahan, sakit perut, hingga darah dalam tinja.

8. Reaksi Alergi

Tak hanya berangkaian dengan kondisi penyakit tertentu, reaksi alergi terhadap obat-obatan alias makanan tertentu bisa menyebabkan demam intermiten. Jadi, pastikan Anda mengetahui adakah obat alias makanan nan membuatmu alergi.

Setelah mengetahui penyebab demam naik turun, master bakal meresepkan obat alias penanganan medis lainnya. Pasien selanjutnya minum obat alias melaksanakan saran master lainnya agar segera sembuh. Pasien wajib kembali konsultasi dengan master jika demam naik-turun tak kunjung membaik.


(elk/row)

Selengkapnya