7 Pernyataan Pihak Rs Hermina Jatinegara Jaktim Terkait Insiden Kebakaran Rabu Pagi 2 Juli 2025

Sedang Trending 9 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jadi intinya...

  • Layanan obat tetap melangkah dengan normal pasca kebakaran.
  • Jadwal praktik master alami penyesuaian setelah kebakaran.
  • Tidak ada korban jiwa, pasien sudah kembali ke ruangan.

detikai.com, Jakarta - Pihak Rumah Sakit alias RS Hermina Jatinegara, Jakarta Timur (Jaktim) angkat bicara usai kejadian kebakaran nan terjadi pada Rabu pagi 2 Juli 2025.

Direktur RS Hermina Jatinegara, dr. Sri Dyah Indherawati mengatakan, kebakaran RS Hermina Jatinegara nan terjadi di ruang farmasi lantai 3 tersebut tidak mengganggu operasional jasa obat.

"Instalasi alias ruang farmasi di Hermina itu tidak hanya satu, jadi ada beberapa penempatan. Sehingga, kami memastikan operasional jasa farmasi tidak terganggu. Di semua RS Hermina seperti itu, demikian juga di Hermina Jatinegara," kata Sri mengutip saluran YouTube Liputan6, Rabu 2 Juli 2025.

Selain itu, lanjut Sri, praktik master tetap berjalan. Namun, beberapa agenda master mengalami penyesuaian usai kebakaran.

"Praktik master saat ini tetap berjalan, barangkali hanya mundur," ucap master Sri Dyah.

Dia juga memastikan tidak ada korban jiwa dalam kebakaran.

"Tidak ada korban jiwa, ada sedikit (pasien) nan kami tangani di IGD dan, dalam waktu observasi sekitar dua jam mereka sudah diizinkan untuk pulang (ke ruangan). Jadi tim medis menyatakan mereka cukup terkendali, inshaAllah cukup aman," papar master Sri Dyah.

Sri menjelaskan saat kejadian kebakaran RS Hermina Jatinegara, sekitar 50 hingga 60 pasien sempat dievakuasi dari lantai tiga dan sejumlah ruangan nan berdekatan dengan lokasi. Evakuasi dilakukan dengan pendampingan tenaga medis dan nonmedis, secara bertahap.

"Kami manajemen sejak kejadian sudah berada di lapangan mendampingi pasien. Kami seluruh manajemen, seluruh dokter, tenaga kesehatan dan tenaga medis sudah berada di samping pasien. Jadi insya Allah semuanya tertangani," ujar dia.

Berikut sederet pernyataan pihak manajemen RS Hermina Jatinegara usai terjadinya kejadian kebakaran dihimpun Tim News detikai.com:

Asap tebal memenuhi ruang perawatan RS Hermina Jatinegara, Jakarta Timur, Selasa (2/6) awal hari. Seluruh pasien terpaksa dievakuasi ke pelataran rumah sakit untuk mendapatkan penanganan medis sementara.

1. Pastikan Layanan Obat Tak Terganggu

Pihak RS Hermina Jatinegara buka bunyi soal kebakaran nan terjadi Rabu pagi 2 Juli 2025.

Dalam konvensi pers, Direktur RS Hermina Jatinegara dr. Sri Dyah Indherawati mengatakan bahwa kebakaran nan terjadi di ruang farmasi lantai 3 rumah sakit tersbeut tidak mengganggu operasional jasa obat.

"Instalasi alias ruang farmasi di Hermina itu tidak hanya satu, jadi ada beberapa penempatan. Sehingga, kami memastikan operasional jasa farmasi tidak terganggu. Di semua RS Hermina seperti itu, demikian juga di Hermina Jatinegara," kata Sri mengutip saluran YouTube Liputan6.

Sri menambahkan, saat ini pihaknya tengah memastikan kondisi pasien nan sudah kembali ke ruangan masing-masing.

"Dan Alhamdulillah, dari pukul 7, dokter-dokter kami sudah mengamankan pasien sampai sekitar pukul 8-9 semua sudah kembali ke ruangannya dengan didampingi para tenaga medis dan kesehatan. Karena konsentrasi kami adalah keselamatan pasien, itu dulu nan kudu kami utamakan," terang master Sri Dyah.

Pada pukul 9 hingga 10, sambung Sri, semua lantai sudah bisa kembali beraksi selain area kebakaran nan ditutup untuk proses perbaikan.

2. Beberapa Praktik Dokter Alami Penyesuaian Jadwal Usai Kebakaran

Praktik master di Rumah Sakit (RS) Hermina Jatinegara Jakarta Timur tetap berjalan. Namun, beberapa agenda master mengalami penyesuaian usai kebakaran di lantai 3 nan terjadi tadi pagi, Rabu, 2 Juli 2025.

"Praktik master saat ini tetap berjalan, barangkali hanya mundur," kata master Sri Dyah.

Jadwal praktik nan mundur dikarenakan ada satu lantai terdampak nan butuh waktu untuk dibersihkan usai kebakaran di salah satu perspektif area farmasi poliklinik farmasi lantai 3.

"Ada satu lantai nan butuh waktu untuk pembersihan," ucap master Sri Dyah.

Sri mengatakan praktik master nan ruangan terdampak akibat kebakaran tadi pagi bisa dialihkan ke ruangan lain.

"Kami ada satu gedung besar nan bsia untuk tempat praktek dokter," lanjutnya.

3. Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Dokter Sri Dyah memastikan tidak ada korban jiwa dalam kebakaran di ruang farmasi lantai tiga.

"Tidak ada korban jiwa, ada sedikit (pasien) nan kami tangani di IGD dan, dalam waktu observasi sekitar dua jam mereka sudah diizinkan untuk pulang (ke ruangan). Jadi tim medis menyatakan mereka cukup terkendali, inshaAllah cukup aman," kata dia.

Informasi soal korban jiwa juga telah disampaikan oleh pihak pemadam kebakaran sesaat setelah kebakaran terjadi ialah pada waktu subuh alias pukul 5 kurang.

"Untuk saat ini tidak ada korban jiwa akibat kebakaran nan terjadi pagi ini," kata Perwira Piket Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur, Sukur Sarwono, mengutip Antara.

Sri pun menyampaikan bahwa para pasien sekarang sudah kembali ke ruangannya dengan pendampingan tenaga kesehatan dan dokter.

"Alhamdulillah, dari pukul 7, dokter-dokter kami sudah mengamankan pasien sampai sekitar pukul 8-9 semua sudah kembali ke ruangannya dengan didampingi para tenaga medis dan kesehatan. Karena konsentrasi kami adalah keselamatan pasien, itu dulu nan kudu kami utamakan," kata Sri.

4. RS Hermina Jatinegara Pastikan Pasien Aman dan Layanan Kembali Normal

Manajemen Rumah Sakit Hermina Jatinegara, Jakarta Timur, memastikan jasa kesehatan tetap melangkah pascakebakaran nan terjadi di lantai tiga gedung rumah sakit, Rabu 2 Juli 2025.

Menurut Direktur RS Hermina Jatinegara, dr Sri Dyah Indherawati, situasi dengan sigap dapat dikendalikan berkah kesigapan dari petugas rumah sakit. Kini, seluruh pasien telah kembali ke ruang perawatan masing-masing dalam kondisi stabil.

"Jadi kesigapan itu lantaran kami memprioritaskan keselamatan pasien. Untuk saat ini, pasien rawat jalan dan rawat inap di Hermina Jatinegara sudah berada dalam kondisi aman, sudah terlayani dengan baik, sudah kembali dari proses evakuasi, dan master sudah memastikan kondisi saat ini mereka dalam kondisi aman," kata Sri.

Sri menjelaskan saat kejadian, sekitar 50 hingga 60 pasien sempat dievakuasi dari lantai tiga dan sejumlah ruangan nan berdekatan dengan letak kebakaran. Evakuasi dilakukan dengan pendampingan tenaga medis dan nonmedis, secara bertahap.

"Kami manajemen sejak kejadian sudah berada di lapangan mendampingi pasien. Kami seluruh manajemen, seluruh dokter, tenaga kesehatan dan tenaga medis sudah berada di samping pasien. Jadi insya Allah semuanya tertangani," ujar dia.

5. Sebut Pasien Sempat Dievakuasi

Dokter Sri Dyah menerangkan, pasien dengan kondisi kritis alias prioritas ditempatkan sementara di IGD dan ruang manajemen. Sementara sebagian lainnya diarahkan ke titik kumpul di laman rumah sakit dan gedung sebelah.

"Konsep kami pemindahan itu untuk pengamanan. Kami lakukan untuk menjauhi titik area. Ada beberapa tempat pasien nan kami pemindahan ke IGD terutama pasien prioritas. Kemudian juga kita ada ruang manajemen nan kita gunakan untuk evakuasi. Kemudian ada area titik kumpul, itu ada di area bawah. Kami berada di situ. Di gedung sebelah juga ada nan itu lebih jauh," ujar dia.

Setelah proses pemindahan dan area dinyatakan aman, pihak rumah sakit langsung melakukan pembersihan dan operasional rumah sakit kembali melangkah secara bertahap.

"Operasional sudah berjalan, sejak tadi dengan tidak terkendala, minim kendala, dan itu sudah dilakukan penanganan dengan baik," ujar dia.

Dia menyebut, pasien-pasien nan sempat dievakuasi ke IGD maupun ruang lainnya sekarang telah kembali ke ruangan masing-masing.

"Untuk saat ini, pasien rawat jalan dan rawat inap di Hermina Jatinegara sudah berada dalam kondisi aman, sudah terlayani dengan baik, sudah kembali dari proses evakuasi, dan master sudah memastikan kondisi saat ini mereka dalam kondisi aman," ucap dia.

6. Sampaikan Maaf kepada Pasien Terkait Kebakaran

Dokter Sri Dyah menyampaikan pihaknya telah menanggulangi kebakaran sesuai prosedur dan mengutamakan keselamatan pasien.

"Semua kekuatan disentralkan di area kebakaran serta pengamanan pasien, sehingga dalam waktu 25 menit asal api sudah dapat dikendalikan, sudah dapat dipadamkan," kata Sri.

Sri menerangkan, kebakaran diketahui pertama kali pada pukul 04.45 WIB. Saat itu, sirine berbunyi. Tak hanya itu, sekuriti nan mengawasi CCTV juga memandang kepulan asap di area farmasi poliklinik lantai tiga, nan menjadi titik awal munculnya api.

"Menindaklanjuti kejadian tersebut, semua perangkat pemadam nan kami miliki, APAR, sprinkler, dan hidran, berfaedah dengan baik. Teman-teman tim kami juga mendapat support petugas nan datang, meskipun mereka tidak sedang berdinas," ujar dia.

Dia mengatakan, pihak rumah sakit dibantu petugas Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur bergerak sigap melakukan upaya pemadaman. Api akhirnya sukses dilokalisasir.

"Petugas kami pun segera mematikan gas dapur nan tersentral. Kami memberikan apresiasi kepada teman-teman tenaga kerja rumah sakit nan sudah terlatih dalam melakukan penanganan, sehingga kejadian ini dapat segera dikendalikan," ucap dia.

7. Sebut Polisi Masih Lakukan Penyelidikan

Saat ini, polisi tetap menyelidiki penyebab kebakaran. Dugaan awal, kebakaran terjadi akibat hubungan arus pendek di ruang farmasi, namun pihak rumah sakit belum dapat mengonfirmasi perihal tersebut secara resmi.

"Apa nan menimbulkan asap tersebut, saat ini tetap dilakukan proses penyelidikan dari pihak kepolisian dan pemadam kebakaran beserta tim kami," ucap dia.

Terkait perihal ini, Sri menyampaikan permohonan maaf kepada pasien dan masyarakat atas gangguan jasa akibat kejadian tersebut.

"Saya selaku Direktur Rumah Sakit Hermina Jatinegara menyampaikan permohonan maaf khususnya kepada pasien, family pasien, dan kepada masyarakat atas ketidaknyamanan terjadinya kejadian nan terjadi pada hari Rabu 2 Juli tahun 2025," ujar dia.

Sri juga mengapresiasi keahlian sigap dari semua pihak mulai dari kepolisian, tim pemadam kebakaran Jakarta Timur, PLN dalam membantu menangani kebakaran ini.

"Kami berambisi semuanya dapat menerima info nan tepat, nan jeli mengenai kejadian pagi ini dan penanganannya secara betul dari kami, dari manajemen rumah sakit Hermina Jatinegara, langsung dari kami," tandas dia.

Selengkapnya