7 Manfaat Ceker Ayam Untuk Kesehatan, Bolehkah Dimakan Tiap Hari?

Sedang Trending 2 hari yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta -

Olahan ceker ayam banyak digemari meski ada juga nan tidak menyukainya lantaran dinilai 'jorok'. Padahal kaki ayam punya sejumlah faedah bagi kesehatan tubuh berkah beragam kandungan nutrisinya.

Ceker juga punya nilai jual lebih rendah dibandingkan potongan ayam lain. Ini bisa jadi pilihan ekonomis untuk memenuhi kebutuhan gizi harian. Lalu, apa saja faedah nan ditawarkan ceker ayam?

Manfaat Ceker Ayam Untuk Kesehatan

Berkat kandungannya, ceker ayam berfaedah bagi kesehatan serta kecantikan. Dilansir Healthline, berikut penjelasannya:

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Menyehatkan Kulit

Kandungan protein dalam ceker ayam tergolong tinggi dan sekitar 70 persennya adalah kolagen. Kolagen merupakan komponen utama nan dibutuhkan kulit untuk menjaga hidrasi, elastisitas, dan ketahanannya.

Menurut studi 2015 terhadap 105 wanita nan mengkonsumsi kolagen secara teratur, kerutan dan selulit di kulit menjadi berkurang. Asupan kolagen turut memperlambat penuaan kulit serta mempercepat pengobatan luka berasas tinjauan penelitian 2019.

Dalam ulasan terhadap 26 penelitian, elastisitas dan hidrasi kulit juga mengalami peningkatan setelah mengkonsumsi 1-12 gram kolagen per hari selama 4-12 pekan.

Mengutip laman Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya, ceker ayam mengandung kisaran 29 jenis kolagen berbeda. Kolagen sendiri baik bagi kulit lantaran meningkatkan kadar masam hialuronat nan dipercaya bantu mencegah penuaan kulit.

2. Mengurangi Nyeri Sendi

Kolagen kaki ayam juga berguna untuk persendian nan sakit. Protein struktural ini merangsang regenerasi jaringan untuk mengurangi nyeri sendi, pembengkakan, dan kekakuan pada osteoartritis lutut, menurut penelitian 2016 nan dipublikasi PubMed Central.

Berdasarkan studi 2017, intensitas nyeri dengkul nan dialami 139 atlet juga menunjukkan penurunan signifikan dari mengkonsumsi 5 gram kolagen setiap hari.

3. Mencegah Pengeroposan Tulang

Kadar kolagen tubuh semakin menurun seiring bertambahnya usia. Hal ini mengakibatkan umumnya kasus osteoporosis alias pengeroposan tulang pada lansia.

Asupan cukup kolagen diyakini mencegah hilangnya kepadatan mineral tulang. Hal ini didukung oleh penelitian 2018 terhadap 102 wanita pasca menopause nan mengkonsumsi 5 gram peptida kolagen per hari, menunjukkan peningkatan kepadatan dan mineral tulang.

4. Mendukung Kesehatan Jantung

Bersama elastin, kolagen termasuk komponen krusial bagi arteri dan vena. Hasil studi 2010 memperlihatkan rasio elastin dan kolagen sangat krusial untuk mencegah penyakit jantung.

Elastisitas dan elastisitas arteri juga bisa berkurang tanpa kolagen cukup. Sehingga berisiko memicu aterosklerosis alias penyempitan arteri nan mengakibatkan stroke dan serangan jantung.

Penelitian 2017 menunjukkan orang dewasa sehat nan mengkonsumsi 16 gram kolagen setiap harinya selama 6 bulan mengalami penurunan kekakuan arteri nan drastis. Kadar kolesterol 'baik' alias HDL nan termasuk aspek krusial bagi kesehatan jantung turut meningkat hingga 6%.

5. Meningkatkan Massa Otot

Kolagen juga menjadi komponen krusial bagi otot. Massa otot mengalami peningkatan lebih banyak pada laki-laki lansia sarkopenia nan berolahraga sekaligus rutin mengkonsumsi 15 gram kolagen, berasas studi 2015.

6. Memperkuat Rambut dan Kuku

Banyak orang melaporkan rambut terhindar dari kerusakan berkah mengkonsumsi kolagen. Begitu juga dengan kesehatan kuku nan meningkat dari asupan protein struktural ini. Meski begitu diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mendukung pengaruh kolagen bagi rambut dan kuku.

7. Mencegah Kelainan Lahir

Ceker ayam juga merupakan sumber folat namalain vitamin B9. Asupan nutrisi satu ini diyakini krusial selama kehamilan untuk mencegah kelainan lahir.

Menurut tinjauan penelitian 2017, kadar folat ibu berasosiasi dengan akibat abnormal tabung saraf (NTD) janin. Karena itu, vitamin B9 disarankan untuk dikonsumsi selama mengandung untuk pemeliharaan kesehatan ibu dan anaknya.

Apakah Ceker Ayam Aman Dimakan Setiap Hari?

Ceker ayam tidak disarankan untuk dikonsumsi setiap hari. Potongan kaki ayam ini sebaiknya dimakan dalam jumlah wajar, tidak terlalu sering maupun terlalu banyak.

"Dikatakan sering andaikan konsumsinya lebih dari 3 kali seminggu dan dalam jumlah lebih dari 1 porsi secara terus-menerus," ujar Ahli Gizi UM Surabaya, Tri Kurniawati.

Alasannya lantaran ceker ayam mengandung lemak trans cukup tinggi. Sekitar 5,5 gram lemak tak jenuh alias 60 persen dari kebutuhan harian dewasa tersimpan dalam 100 gram kaki ayam. Lemak trans berisiko membahayakan kesehatan jantung.

Lemak tak jenuh turut meningkatkan kolesterol total, trigliserida, kolesterol 'jahat' LDL, serta menurunkan kolesterol 'baik' HDL. Hal ini pada gilirannya memicu akibat aterosklerosis alias penumpukan plak di pembuluh darah. Terlebih, ceker ayam juga menyediakan 84 miligram kolesterol alias sekitar 20 persen dari kebutuhan harian.

Oleh lantaran itu, ceker ayam hendaknya tidak dimakan setiap hari. Konsumsinya juga direkomendasikan dalam jumlah nan wajar.


(azn/row)

Selengkapnya