6 Kelompok Orang Yang Paling Berisiko Terkena Kanker Serviks

Sedang Trending 13 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta -

Indonesia mengestimasi 36 ribu kasus baru kanker serviks setiap tahun. Dari total tersebut, 21 ribu di antaranya meninggal dunia, kebanyakan lantaran keterlambatan diagnosis.

Hal ini dikarenakan 70 persen dari kasus kanker serviks ditemukan pada stadium lanjut. Walhasil kesempatan kesembuhan berada di bawah 50 persen.

Ada sejumlah aspek akibat nan membikin seseorang lebih rentan terkena kanker serviks.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dikutip dari American Cancer Society, beberapa di antaranya meliputi:

1. Orang nan terinfeksi human papillomavirus (HPV)

Infeksi HPV merupakan aspek akibat utama kanker serviks. HPV merupakan golongan nan terdiri dari lebih dari 150 virus terkait. Beberapa di antaranya menyebabkan jenis pertumbuhan nan disebut papiloma, nan lebih dikenal sebagai kutil.

HPV dapat menginfeksi sel-sel di permukaan kulit, dan sel-sel nan melapisi perangkat kelamin, anus, mulut, dan tenggorokan, tetapi tidak pada darah alias organ dalam seperti jantung alias paru-paru.

HPV dapat menyebar dari satu orang ke orang lain melalui kontak kulit ke kulit. Salah satu langkah penyebaran HPV adalah melalui aktivitas seksual, termasuk seks vaginal, anal, dan apalagi oral.

Berbagai jenis HPV menyebabkan kutil di beragam bagian tubuh. Beberapa menyebabkan kutil umum di tangan dan kaki, nan lain condong menyebabkan kutil di bibir alias lidah.

Jenis HPV tertentu dapat menyebabkan kutil di alias sekitar organ genital wanita dan laki-laki serta di area anus. Jenis-jenis HPV ini disebut jenis akibat rendah lantaran jarang dikaitkan dengan kanker.

Jenis-jenis HPV lainnya disebut jenis akibat tinggi lantaran sangat mengenai dengan kanker, termasuk kanker serviks, vulva, dan memek pada wanita, kanker penis pada pria, dan kanker anus, mulut, dan tenggorokan pada laki-laki dan wanita.

2. Riwayat seksual seseorang

Beberapa aspek nan mengenai dengan riwayat seksual dapat meningkatkan akibat kanker serviks. Risiko tersebut kemungkinan besar dipengaruhi oleh meningkatnya kemungkinan terpapar HPV.

  • Aktif secara seksual di usia muda (terutama di bawah 18 tahun)
  • Memiliki banyak pasangan seksual
  • Memiliki satu pasangan nan dianggap berisiko tinggi (seseorang dengan jangkitan HPV alias nan mempunyai banyak pasangan seksual)

3. Perokok

Saat seseorang merokok, dia dan orang-orang di sekitarnya terpapar banyak bahan kimia penyebab kanker nan memengaruhi organ selain paru-paru. Zat-zat rawan ini diserap melalui paru-paru dan dibawa dalam aliran darah ke seluruh tubuh.

Wanita nan merokok sekitar dua kali lebih mungkin terkena kanker serviks dibandingkan mereka nan tidak merokok. Produk tembakau telah ditemukan dalam lendir serviks wanita nan merokok.

Para peneliti percaya bahwa zat-zat ini merusak DNA sel serviks dan dapat berkontribusi terhadap perkembangan kanker serviks. Merokok juga membikin sistem kekebalan tubuh kurang efektif dalam melawan jangkitan HPV.

4. Memiliki sistem kekebalan tubuh lemah

Human immunodeficiency virus (HIV), virus nan menyebabkan AIDS, melemahkan sistem kekebalan tubuh dan membikin orang berisiko lebih tinggi terkena jangkitan HPV.

Sistem kekebalan tubuh berkedudukan krusial dalam menghancurkan sel kanker dan memperlambat pertumbuhan serta penyebarannya. Pada wanita dengan HIV, prakanker serviks dapat berkembang menjadi kanker invasif lebih sigap dari biasanya.

5. Terinfeksi klamidia

Klamidia adalah jenis kuman nan relatif umum nan dapat menginfeksi sistem reproduksi. Bakteri ini menyebar melalui hubungan seksual.

Wanita nan terinfeksi klamidia sering kali tidak menunjukkan indikasi dan mereka mungkin tidak tahu bahwa mereka terinfeksi sama sekali, selain mereka menjalani pemeriksaan panggul. Infeksi klamidia dapat menyebabkan radang panggul, nan menyebabkan infertilitas.

Beberapa penelitian telah memandang akibat kanker serviks nan lebih tinggi pada wanita nan tes darah dan lendir serviksnya menunjukkan bukti jangkitan klamidia di masa lampau alias saat ini. Penelitian tertentu menunjukkan bahwa kuman klamidia dapat membantu HPV tumbuh dan hidup di serviks nan dapat meningkatkan akibat kanker serviks.

6. Pola makan rendah buah dan sayuran

Wanita nan pola makannya tidak cukup mencakup buah dan sayuran juga disebut lebih berisiko tinggi terkena kanker serviks.


(sao/kna)

Selengkapnya