5 Penyesalan Terbesar Manusia Jelang Ajal Dan Kematian

Sedang Trending 2 minggu yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, detikai.com - Kematian pasti dialami siapapun nan bernyawa. Momen ini tidak bisa dihindari, ditunda alias apalagi diprediksi kapan datangnya.

Di akhir masa hidupnya, seseorang condong memikirkan hal-hal nan mereka minta dapat mereka ubah.

"Banyak orang berambisi dapat mengungkapkan lebih banyak cinta dan menggunakan kata-kata terakhir mereka untuk mengucapkan terima kasih kepada orang nan paling krusial dalam hidupnya," kata mahir onkologi, Siddhartha Mukherjee dikutip dari CNBC Make It, beberapa waktu lalu.

Sementara itu, Bronnie Ware penulis kitab The Top Five Regrets of the Dying, mengatakan banyak orang nan menyesal lantaran tidak melakukan cukup banyak perihal untuk diri mereka sendiri. Bronnie adalah mantan perawat pasien terminal nan selama 8 tahun memberikan support bagi orang-orang nan berjuang melawan penyakit serius, banyak di antaranya berhujung dengan kematian.

Dalam kitab tersebut, Bronnie menyebut ada 5 kalimat penyesalan nan paling diutarakan oleh para pasiennya. Lima kalimat itu di antaranya.

1. Saya berambisi saya mempunyai keberanian untuk menjalani kehidupan nan jujur pada diri saya sendiri, bukan kehidupan nan diharapkan orang lain dari saya.

2. Saya berambisi saya tidak bekerja terlalu keras.

3. Saya berambisi saya mempunyai keberanian untuk mengungkapkan emosi saya.

4. Saya berambisi saya tetap berasosiasi dengan teman-teman saya.

5. Saya berambisi saya membiarkan diri saya menjadi lebih bahagia.

Bronnie mengatakan penyesalan nomor 1 adalah nan paling sering dia dengar.

"Ketika orang menyadari bahwa hidup mereka nyaris berhujung dan memandang ke belakang dengan jelas, mudah untuk memandang berapa banyak angan nan tidak terpenuhi," tulis Bronnie.

"Kebanyakan orang tidak mencapai apalagi separuh dari angan mereka dan kudu meninggal lantaran mengetahui bahwa itu disebabkan oleh pilihan nan telah mereka buat, alias tidak buat."

Bronnie menulis mungkin banyak orang nan memilih bidang kuliah, jalur karier, alias pekerjaan nan diinginkan oleh orang tua. Banyak pula orang nan mungkin mengorbankan Impian berkeliling dunia, demi tetap dekat dengan orang nan dicintai.

"Selamatkan diri Anda dari penyesalan seumur hidup dengan mengutamakan kepentingan dan kebahagiaan Anda saat mengambil keputusan," kata Bronnie menyarankan.

Mengenai penyesalan lantaran terlalu keras bekerja, penelitian nan dilakukan Haris Poll terhadap 1.170 pekerja di Amerika Serikat menyebut bahwa 78% dari mereka mengorbankan waktu liburannya untuk tetap bekerja.

Memprioritaskan pekerjaan di atas segalanya membikin upaya menjaga kesehatan mental dan hubungan menjadi lebih sulit. Pendiri Microsoft, Bill Gates pernah menceritakan pengalamannya soal bekerja terlalu keras dalam pidato wisuda di Northern Arizona University.


(hsy/hsy)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Penyebab Tiket Konser Musik RI Lebih Mahal dari Singapura Cs

Next Article Sering Dianggap Sepele, Ini 5 Penyesalan Terbesar Jelang Ajal

Selengkapnya