20% Pengajuan Kpr Btn Sudah Pindah Ke Super App Bale

Jakarta, detikai.com — PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk melaporkan aplikasi Bale mencatat pertumbuhan nilai transaksi, jumlah pengguna, dan penyaluran kredit. 

Sebagai info Bale adalah super app BTN nan konsentrasi di ekosistem perumahan. Aplikasi ini diluncurkan pada akhir Desember 2024. 

BTN mencatat, sepanjang Januari 2025 menyalurkan angsuran senilai Rp6,69 triliun dengan kontribusi KPR mencapai 64,69%. Jika dirinci, sebanyak 53,90% merupakan angsuran subsidi ke segmen Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) dan sisanya mengalir ke segmen KPR non-subsidi dengan ticket size angsuran rata-rata di atas Rp400 juta.

Dari total pengajuan KPR nan diajukan sepanjang Januari, sekitar 20% KPR diproses di Bale. Proses KPR ini mencakup pengajuan, pengisian form, verifikasi, penilaian kepantasan calon debitur hingga persetujuan dan pencairan kredit.

Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu mengatakan bahwa melalui Bale, BTN secara rata-rata hanya memerlukan waktu tiga hari untuk memberikan keputusan persetujuan KPR. 

Selain kecepatan dan efisiensi, aplikasi Bale juga membuka kesempatan ke ceruk pasar lebih luas dari nan selama ini disasar pemasok marketing. Masyarakat bisa berinteraksi langsung dan mengusulkan KPR alias untuk angsuran multi guna untuk memenuhi kebutuhan lainnya. Berkat sentuhan teknologi, pengukuran profil akibat calon debitur juga menjadi lebih jeli sehingga berakibat positif pada kualitas kredit.

"Memastikan pertumbuhan nan berbobot sangat krusial lantaran bakal mempengaruhi biaya angsuran bank (cost of credit) sehingga berakibat positif pada tingkat margin," kata Nixon, Kamis (20/3/2025).

Sementara itu, penyaluran angsuran ke segmen komersil dan high yield loan juga menunjukkan perkembangan nan positif. Ekspansi perseroan dengan membuka sejumlah instansi bagian unik untuk melayani segmen menengah atas sebanding dengan hasil nan diraih. Sejak awal tahun, angsuran nan tersalurkan untuk nilai rumah di atas Rp750 juta mencapai Rp70,50 Miliar.

"Di tengah situasi makro ekonomi nan menantang, pencapaian ini cukup menggembirakan. Kami optimistis jika kondisi makin membaik, segmen ini bakal menjadi tulang punggung pertumbuhan upaya BTN ke depan," pungkasnya.

(mkh/mkh)

Next Article Bos BTN Ungkap Rencana KPR Tenor 30 Tahun Dalam Tahap Finalisasi