2 Anggota Polres Intan Jaya Diserang, Honorer Dukcapil Kena Tembak

Sedang Trending 3 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

detikai.com

Rabu, 19 Mar 2025 21:31 WIB

Dua personil Polres Intan Jaya diserang OTK. Mereka sukses menghindar, tapi penduduk lain jadi sasaran tembak. Dua personil Polres Intan Jaya diserang OTK. Mereka sukses menghindar, tapi penduduk lain jadi sasaran tembak. (Istock/sandsun)

Jakarta, detikai.com --

Pegawai honorer Dinas Dukcapil Intan Jaya Michael Wattimena (29) menjadi korban penembakan oleh orang tak dikenal (OTK), pada Selasa (18/3).

Wakil Kepala Operasi Damai Cartenz Kombes Adarma Sinaga menjelaskan kejadian itu bermulai saat dua personil Polres Intan Jaya mendapat serangan dari sejumlah OTK.

Adam mengatakan saat itu kedua personil nan sedang melintas di Jalan Mamba, Yokatapa, Sugapa, diberondong peluru. Namun, kedua personil sukses mengelak lantaran mengendarai sepeda motor.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Upaya penyerangan terhadap abdi negara kepolisian tersebut kandas lantaran tembakan nan dilepaskan oleh pelaku tidak mengenai sasaran," kata Adarma dalam keterangan tertulis, Rabu (19/3).

Pelaku nan kandas melakukan serangan kemudian memilih sasaran lainnya ialah Michael Wattimena nan baru pulang bekerja dan berada di sekitar instansi Bupati Intan Jaya.

"Akibat tembakan tersebut, korban mengalami luka di pinggul kanan dengan tiga lubang akibat pecahan proyektil," ucapnya.

Ia menyebut personil nan ada di lapangan kemudian langsung mengevakuasi korban ke Puskesmas Sugapa. Adarma mengatakan korban saat ini juga telah mendapatkan perawatan medis.

Selain itu, tim campuran juga dikerahkan ke letak penembakan untuk mengantisipasi serangan lanjutan.

Adam menambahkan aktivitas patroli nantinya bakal terus ditingkatkan untuk mencegah kejadian serupa terjadi lagi di masa mendatang. Dia pun memastikan situasi di Intan Jaya juga sudah kembali kondusif.

"Pengejaran terhadap pelaku terus kami lakukan dan kami pastikan mereka bakal mempertanggungjawabkan perbuatannya sesuai norma nan berlaku," katanya.

(tfq/tsa)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya