Whatsapp Disebut Mata-mata Israel, Warga Iran Diminta Hapus

Sedang Trending 11 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, detikai.com - Iran lewat otoritas televisinya meminta agar masyarakat menghapus WA dari ponselnya. Pemerintah Iran menyatakan aplikasi pesan milik Meta itu mengumpulkan info dan dikirimkan ke Israel.

Sejak beberapa waktu lalu, Iran dan Israel terlibat perang nan cukup panas. Kedua negara terlibat saling serang nan mengakibatkan sejumlah orang meninggal termasuk beberapa orang krusial di masing-masing negara.

Tuduhan Iran itu tidak disertai dengan bukti nan spesifik. Namun mereka menuding WA mengumpulkan info pribadi, termasuk letak dan komunikasi terakhir, lampau membagikannya kepada Israel.

WhatsApp berbareng banyak aplikasi lain sebenarnya telah dilarang selama bertahun-tahun di Iran. Namun banyak masyarakat nan tetap menggunakannya dengan proksi alias jaringan VPN.

Pihak WA sendiri membantah tuduhan tersebut. Perusahaan menyatakan aplikasi menggunakan teknologi enkripsi dari ujung ke ujung nan memastikan tidak siapapun bisa membaca pesan selain pengguna itu sendiri.

"Kami tidak melacak letak pasti Anda, kami tidak menyimpan catatan soal siapa saja nan mengirim pesan dan tidak melacak pesan pribadi nan dikirim orang satu sama lain," kata WA dikutip dari Arabnews, Kamis (19/6/2025).

"Kami tidak memberikan info massal kepada pemerintah manapun," WA menegaskan.

Pihak WA juga cemas dengan laporan tersebut menjadi argumen memblokir layanan. Mengingat aplikasi tersebut sangat dibutuhkan oleh masyarakat.

"Kami cemas laporan tiruan ini bakal jadi argumen memblokir jasa kami saat orang-orang membutuhkannya," jelas WhatsApp.

Arabnews juga melaporkan Iran telah memberlakukan pembatasan sementara di internet pada hari Jumat lalu. Banyak situs dan aplikasi tidak bisa diakses.

Pihak berkuasa telah meminta masyarakat meminimalkan penggunaan peralatan nan terhubung dengan internet. Selain itu juga mengambil pencegahan nan tepat secara online.

Pegawai negeri dan tim keamanan telah dilarang menggunakan perangkat nan terhubung selama serangan udara Israel. Mulai dari smartphone, arloji hingga laptop.


(dem/dem)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Bisa Jadi Penipu, Begini Cara Blokir Nomor WA Tak Dikenal

Selengkapnya