Waspada! Gejala Stroke Bisa Muncul Di Mata, Segera Periksa Jika Mengalaminya

Sedang Trending 6 hari yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta - Stroke merupakan masalah kesehatan darurat gawat nan memerlukan penanganan dengan cepat. Ketika serangan alias indikasi muncul, maka pasien kudu segera dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.

Hal ini krusial untuk meningkatkan kecepatan pemulihan pasien dan mencegah kecacatan nan dapat menurunkan kualitas hidup seseorang. Spesialis neurologi Siloam Hospitals Dr dr Rocksy Fransisca V Situmeang, SpN(K) menuturkan ada beberapa indikasi stroke nan mungkin dapat muncul ketika serangan terjadi.

Salah satu indikasi stroke nan mungkin dapat muncul adalah penglihatan tiba-tiba menjadi buram alias tidak jelas.

"Gangguan penglihatan, lho kok buram ya, tapi perlu diingat kudu ada kata 'tiba-tiba' ya. Tiba-tiba kok sebelah nggak kelihatan, kok buram, itu bisa jadi indikasi stroke," ucap dr Rocksy dalam peluncuran Stroke Ready Hospital di Siloam Hospitals Lippo Village, Tangerang, Banten, Kamis (6/3/2025).

Selain penglihatan nan terganggu secara tiba-tiba, indikasi stroke nan muncul biasanya juga disertai dengan personil mobilitas nan mendadak melemah dan gangguan keseimbangan. dr Rocksy menuturkan gangguan keseimbangan nan mendadak itu biasanya bakal terasa berguncang mirip seperti gempa.

Gejala lain nan muncul meliputi wajah tidak simetris hingga adanya gangguan berbicara. Apabila gejala-gejala tersebut muncul, pasien kudu segera dilarikan ke rumah sakit untuk penanganan komprehensif.

"Jadi PR-nya gitu ya. Begitu ada gejala, segera ke rumah sakit. Karena kita hitungannya menit-menit. Carilah rumah sakit nan paling dekat dan ready dengan pelayanan stroke," ungkapnya.

Dalam perihal pencegahan stroke, dr Rocksy menjabarkan sederet aspek akibat penyakit stroke nan kudu diwaspadai oleh masyarakat, meliputi:

  • Hipertensi
  • Obesitas
  • Diabetes
  • Kebiasaan makan tidak sehat tinggi gula, garam, lemak
  • Kebiasaan merokok
  • Kadar kolesterol tinggi
  • Polusi udara
  • Kebiasaan minum alkohol
  • Gaya hidup sedentari alias kurang bergerak
  • Paparan polusi udara
  • Gangguan pada Ginjal

(avk/up)

Selengkapnya