Warga Ri Ramai-ramai Borong Emas Di Pegadaian, Penjualan Nyaris 1 Ton

Sedang Trending 1 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, detikai.com - Awal 2025 menjadi momen emas bagi produk Tabungan Emas PT Pegadaian. Dengan meningkatnya minat masyarakat terhadap investasi emas, transaksi Tabungan Emas melonjak tajam dalam dua bulan pertama tahun ini.

Direktur Utama PT Pegadaian, Damar Latri Setiawan mengungkapkan, penjualan Tabungan Emas pada Januari 2025 mencapai 489 kilogram. Angka ini kemudian melesat 87,12% pada Februari, mencapai 915 kilogram alias nyaris satu ton.

Tren positif ini terus bersambung menjelang Ramadan, hingga 20 Maret 2025, transaksi penjualan telah mencapai 655 kilogram, meningkat 6% dibandingkan periode nan sama bulan sebelumnya.

Pegadaian menilai kenaikan transaksi ini tidak lepas dari meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap investasi emas sebagai lindung nilai di tengah ketidakpastian ekonomi global. Faktor musiman seperti Ramadan juga turut mendorong permintaan emas, mengingat banyak masyarakat nan memilih instrumen ini sebagai bagian dari perencanaan finansial jelang Lebaran.

Harga emas acapkali mencetak rekor pada pekan lampau lantaran ketidakpastian geopolitik dan perang dagang. Harga emas batangan nan dijual di Pegadaian mencetak rekor pada Jumat (21/3/2025). Emas Antam pada Selasa (1/4/2025) adalah Rp1.826.000 per gram.

Merujuk info Refiniv, pada perdagangan Selasa hari ini (1/4/2025) paa pukul 06.45 WIB, nilai emas bumi (XAU) bertengger di posisi US$ 3.124,27 per troy ons, menguat 0,04% sejak pembukaan.

Penguatan ini mencetak All Time High (ATH) setelah sehari sebelumnya menguat 1,27% dan ditutup di posisi US$ 3.123,05 per troy ons.

Jika hari ini sukses ditutup di area positif lagi, maka bakal menandai nilai emas naik empat hari beruntun.

Melonjak-nya nilai emas seiring dengan permintaan nan meningkat untuk aset safe haven seiring dengan banyaknya ketidakpastian di pasar, mulai dar tarif trump nan memicu perang jual beli sampai potensi perlambatan ekonomi.

Presiden AS telah berjanji untuk menargetkan negara-negara nan mengenakan pajak atas impor AS dengan menyamakannya dengan tarif timbal balik.

Donald Trump telah memerintahkan timnya untuk mulai menghitung bea masuk paling lambat awal April 2025 ini. Hal ini meningkatkan kekhawatiran bakal perang jual beli dunia nan juga dapat memperpanas laju inflasi AS.

"Mengenai perdagangan, saya telah memutuskan demi tujuan keadilan, bahwa saya bakal mengenakan tarif timbal balik, nan berfaedah apa pun nan dikenakan negara kepada Amerika Serikat, kami bakal mengenakannya. Tidak lebih, tidak kurang," tulisnya di Truth Social.

Pergerakan nilai emas bumi sejauh ini tetap dipengaruhi oleh beragam faktor, di antaranya ketegangan geopolitik global, ekspektasi kebijakan moneter The Federal Reserve (The Fed), serta pergerakan dolar AS. Beberapa analis menilai bahwa tindakan ambil untung (profit-taking) menjadi salah satu aspek nan menahan laju kenaikan emas dalam jangka pendek.

Secara umum, nilai emas batangan di dalam negeri tetap cukup stabil, meskipun sedikit mengalami koreksi seiring dengan pergerakan nilai emas dunia. Tren nilai ke depan tetap bakal berjuntai pada ekspektasi pasar terhadap arah kebijakan moneter dunia dan kondisi geopolitik nan sedang berlangsung.

Selama periode Ramadan dan Lebaran, permintaan emas di dalam negeri diperkirakan tetap tinggi, terutama untuk keperluan investasi maupun perhiasan. Namun, penanammodal juga perlu mencermati dinamika dunia nan dapat memengaruhi nilai emas dalam jangka pendek.

Ekspektasi pasar terhadap pemangkasan suku kembang The Fed tetap menjadi aspek utama nan bakal menentukan arah pergerakan emas. Jika The Fed memberikan sinyal pemangkasan suku kembang lebih sigap dari perkiraan, maka nilai emas berpotensi kembali menguat. Namun, jika dolar AS terus menguat, maka emas bisa menghadapi tekanan lebih lanjut.


(dem/dem)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Harga Emas Pecah Rekor Lagi! Sentuh USD 2.987,75 per Troy Ons

Next Article Harga Emas Naik Terus, Simak Penjelasan OJK

Selengkapnya