Wanita Di Belitung Pangkas Bb 16 Kg Dalam 3 Bulan, Begini Diet Yang Dijalani

Sedang Trending 5 hari yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta -

Melakukan diet nan betul dan konsisten, serta memilih program nan cocok untuk tubuh tentu bakal sangat efektif dalam menurunkan berat badan. Bahkan, mungkin tanpa disadari, berat badan sudah turun cukup banyak dalam waktu nan terbilang singkat.

Hal ini nan dirasakan oleh Putri Perona (22) wanita dari Provinsi Bangka Belitung. Dirinya tidak menyangka bahwa baju-baju nan sebelumnya terlihat 'jelek' saat dia kenakan, hingga membuatnya badmood, sekarang terlihat pas dan memunculkan rasa percaya diri.

Hanya dalam kurun waktu tiga bulan, tepatnya pada 8 Desember 2024 hingga 6 Maret 2025, Putri telah memangkas berat badan sebanyak 16 kg.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sebenarnya niat diet itu udah dari lama banget ada, tapi selalu disangkal sama rasa pesimis, ngerasa jika nggak bakalan pernah bisa konsisten, soalnya saya ngerasa belum ada argumen dan motivasi nan kuat," kata Putri saat dihubungi detikaicom, Jumat (7/3/2025).

Sama seperti kebanyakan orang, Putri juga sempat kandas dalam proses awal-awal dirinya melakukan diet. Banyak aspek menurutnya, salah satunya adalah tidak tahan untuk makan di waktu-waktu nan semestinya tidak diperbolehkan.

Putri sadar bahwa kondisi obesitas tersebut berakibat jelek pada kesehatannya, terutama pada wajah nan mulai muncul jerawat dan bruntusan. Beruntung, saat dirinya bermain media sosial, dia menemukan program diet Intermittent Fasting (IF).

"Di awal diet cobaannya tuh bukan soal nahan lapar, tapi tentang respons orang-orang pas saya bilang saya diet dan bilang jika jam makan saya nggak kayak dulu," katanya.

"Ada juga nan ngasih komentar, 'Alah dikira diet mudah apa, Anda dapatin badan kaya kita aja belum tentu bisa (posisinya dia juga gendut, tapi lebih gendut aku) apalagi jadi kurus kaya orang-orang," sambungnya.

Putri awalnya memilih diet IF dengan metode 16/8, alias membagi waktu menjadi 16 jam puasa dan 8 jam jendela makan. Namun, lantaran berat badannya dirasa tak turun dengan signifikan, dirinya mengubahnya menjadi 20/4 alias 20 jam puasa dan 4 jam jendela makan.

"Diet IF sebenernya bisa makan apa aja, tapi saya menghindari makanan berminyak, contohnya saya masak tempe tapi dipanggang, telur direbus, jikalau ada masakan nan kudu pake minyak, minyaknya dikit banget," kata Putri.

"Sama saya ngurangin banget minum manis, dulu minum es teh itu tiap hari bisa bergelas-gelas, sekarang cukup air putih aja, jika lagi kepengen minuman berasa ya saya minum minuman dalam kemasan," lanjut dia.

Tidak hanya menjaga pola makan, Putri juga aktif bergerak untuk membantu dirinya mengurangi lemak. Dirinya memilih olahraga kardio, angkat beban, dan rutin melangkah kaki. Pasalnya, olahraga ini menurutnya efektif dalam membantu menurunkan berat badan.

Menurut Putri, program diet IF ini memang banyak digemari oleh mereka nan mau menurunkan berat badan dalam waktu nan terbilang singkat. Namun, memang tidak sedikit para pejuang diet nan melakukan kesalahan, sehingga programnya tidak melangkah dengan maksimal.

"Biasanya kegoda sama nafsu makan, terus susah menyesuaikan sama aktivitas lainnya. Kalian boleh makan apapun, tapi ingat porsinya dan jangan terlalu sering. Kalau sudah masuk jam puasa IF, jangan makan apapun apalagi satu biji kacang," katanya.

"Soalnya di jam puasa itulah lemak kita terbakar. Banyakin minum juga dan pandai-pandai memilih jam jendela makannya biar gak lemas," tutupnya.


(dpy/kna)

Selengkapnya