ARTICLE AD BOX
Jakarta, detikai.com - Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Wirjoatmodjo memprediksikan bahwa pertumbuhan untung BUMN bakal sedikit menurun sedikit pada tahun ini. Ia mengatakan itu akibat menyempitnya parameter untung kilang minyak PT Pertamina (Persero).
"Prediksi kami tentang profitabilitas kami pada tahun 2024 sedikit menurun lantaran crack spread nan menyempit di kilang Pertamina," ujar laki-laki nan berkawan disapa Tiko itu pada Mandiri Investment Forum (MIF) 2025, Selasa (11/2/2025).
Meskipun begitu, dia mengatakan BUMN tidak hanya mengejar untung semata bagi pemerintah. Tiko mengatakan pihaknya juga berupaya memberikan jasa publik besar-besaran dan berkedudukan dalam mempelopori industri di RI.
"Tetapi perlu diingat bahwa Badan Usaha Milik Negara Indonesia bukan hanya menciptakan nilai dan kontribusi untung bagi pemerintah, tetapi juga kami melakukan jasa publik secara masif dan peran menjadi pelopor industri di Indonesia," pungkas Tiko.
Walaupun untung BUMN diprediksi menurun, Tiko menuturkan bahwa tingkat pertumbuhan tahunan campuran dalam pendapatan perusahaan pelat merah mencapai sekitar 6%. Kemudian dia menyebut pertumbuhan dalam portofolio, total aset, dan ekuitas BUMN menunjukkan pertumbuhan nan sehat.
Tiko membeberkan return of asset (ROA) BUMN bertumbuh 3% dan return of equity (ROE) bertumbuh 10% sepanjang tahun 2024.
Menurut Tiko, pencapaian pertumbuhan itu merupakan hasil dari transformasi pada fase pertama 2019-2024.
(ayh/ayh)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Strategi MIND ID Perkuat Industri Aluminium RI
Next Article Jumlah BUMN Susut, Laba Makin Gendut