ARTICLE AD BOX
detikai.com
Jumat, 09 Mei 2025 01:19 WIB

Banda Aceh, detikai.com --
Wakil Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Wamendikbudristek) RI, Stella Christie menginginkan siswa nan sudah lulus dari sekolah garuda transformasi dan sekolah unggul garuda baru mempunyai wawasan dunia dengan kepekaan terhadap nilai-nilai lokal.
Stella mengatakan dengan visi misi itu, seleksi siswa unik di sekolah unggul garuda baru tersebut bakal mempertimbangkan tiga aspek utama ialah prestasi akademik, latar belakang ekonomi, dan asal geografis. Sementara itu, sekolah garuda transformasi dikembalikan ke sekolah masing-masing nan telah ditunjuk.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau penerimaan siswa di sekolah unggul garuda baru itu bakal berasas prestasi akademik, berasas asas ekonomi, dan asal geografis. Kenapa asal geografis dan ekonomi? Tentu saja ekonomi untuk memberikan akses kembali lagi. Asal geografis agar kita bisa membentuk sekolah nan membangun karakter kepemilikan bangsa," ujar Stella usai berjamu ke SMA Negeri 10 Fajar Harapan, Banda Aceh, Kamis (8/5).
Ia menekankan pentingnya membangun lingkungan belajar nan inklusif dan beragam. Salah satu strateginya adalah mendorong siswa untuk menempuh pendidikan di wilayah nan berbeda dari asal mereka.
"Yang dari Jawa kelak bisa berguru di Nabire alias Aceh, sementara nan dari Aceh bisa belajar di Papua alias NTT. Kita mau mereka hidup berbareng dengan siswa dari beragam wilayah agar terbentuk pemahaman lintas budaya nan kuat," kata Wamen Stella.
Dengan pendekatan ini, sekolah unggul garuda baru diharapkan dapat menjadi wadah pembentukan karakter generasi penerus bangsa nan adaptif terhadap tantangan global, namun tetap menjunjung tinggi nilai-nilai lokal.
Sementara untuk sekolah garuda transformasi tidak bakal mengintervensi kurikulum dan penerimaan peserta didik baru (PPDB) nan sudah ada lantaran pihaknya sudah memandang sekolah-sekolah nan mempunyai sistem pembelajaran nan baik.
"Kalau untuk sekolah garuda transformasi, kita sama sekali tidak mengubah, kita sama sekali tidak mengintervensi kurikulum, lantaran kita justru memandang bahwa sudah banyak sekali sekolah-sekolah nan sudah sangat baik kurikulumnya," katanya.
Diketahui Kemendikbudristek pada tahun ini bakal membangun 4 sekolah unggul garuda baru di Indonesia. Sementara untuk sekolah garuda transformasi sudah ditetapkan sebanyak 12 sekolah.
"Untuk sekolah garuda transformasi sudah ditetapkan 12 sekolah. Untuk sekolah garuda baru tahun ini bakal dibangun 4. Targetnya 5 tahun ke depan adalah 20 sekolah garuda baru dan 20 (sekolah) garuda transformasi," katanya. (dra)
(dra/rds)
[Gambas:Video CNN]