Wamen Bumn Sebut Ri Bisa Jadi Pemain Kunci Perbankan Syariah Global

Sedang Trending 6 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta -

Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo berbareng Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM Rosan P. Roeslani membuka arena BSI Global Islamic Finance Summit (GIFS) 2025 di di The Ritz - Carlton Pacific Place, Jakarta hari ini. Dalam sambutannya, Kartika alias nan berkawan disapa Tiko mengatakan Indonesia dengan populasi muslim terbesar dapat menjadi pemain kunci di tataran perbankan syariah global.

Menurut Tiko, Indonesia juga berpotensi untuk mengendalikan sektor konsumer dengan produk jasa perbankan syariah nan inovatif dan kompetitif.

"BSI masuk 10 besar Global Islamic Bank memperlihatkan kuatnya preferensi jasa perbankan syariah. Inovasi sangat krusial dalam menjembatani kesenjangan antara supply dan demand di industri finansial dan perbankan syariah. Inovasi juga dapat mem-boosting industri legal di Indonesia," ujar Tiko, Selasa (29/4/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski demikian, Tiko mengatakan industri legal tetap menghadapi banyak tantangan, seperti proses sertifikasi halal, belum tercapainya struktur industri legal nan ideal di Indonesia, hingga terbatasnya pengembangan logistik halal.

"Perbankan syariah mempunyai peran krusial dalam mengatasi tantangan industri legal dan menyediakan solusi pada setiap aspek rantai pasok industri halal," katanya dikutip dari Antara.

Dalam perihal ini, Tiko menyampaikan bank syariah dapat berkontribusi untuk mendorong penawaran melalui pembiayaan pada sektor-sektor strategis nasional, khususnya dengan berfokus pada hilirisasi industri halal.

Selain itu, bank syariah dapat memprioritaskan sektor legal dalam portofolio pembiayaannya dan ikut mendorong pengguna untuk mengejar sertifikasi halal.

"Melalui langkah ini, bank syariah dapat memberikan solusi konkret di seluruh rantai nilai industri halal, membantu memperkuat ketahanan dan pertumbuhan ekonomi legal secara keseluruhan," ujar Tiko.

Sementara itu Plt. Direktur Utama PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BSI) Bob T. Ananta mengatakan BSI GIFS saat ini menjadi salah satu agenda konvensi ekonomi akbar berskala internasional nan diselenggarakan perseroan.

Mengusung tema 'Transformative Islamic Finance as Catalyst for Growth', BSI GIFS 2025 menjadi upaya BSI dalam menegaskan kembali relevansi peran ekonomi syariah terhadap pembangunan ekonomi nasional berstandar global.

"Selain agenda literasi, BSI GIFS tidak sekadar menjadi forum nan hanya berbincang tentang gimana mengembangkan ekonomi finansial itu sendiri. Namun selalu difokuskan untuk menjadi forum nan menunjukkan relevansi ekonomi syariah dengan rumor dan tujuan ekonomi nasional dan global. Bagaimana ekonomi syariah berkontribusi pada ekonomi dan sasaran pembangunan secara luas," kata Bob.


(prf/ega)

Selengkapnya