Wakil Ketua Dpr Sufmi Dasco Bantah Revisi Uu Tni Bisa Munculkan Dwifungsi Tni

Sedang Trending 4 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

detikai.com, Jakarta - Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad membantah rumor nan menyebut revisi Undang-Undang Tentara Nasional Indonesia (RUU TNI) bakal membangkitkan kembali dwifungsi ABRI layaknya Orde Baru. Dasco menyatakan pihaknya menjunjung tinggi supremasi sipil.

"Tentang ada dwifungsi, TNI dan lain-lain, saya rasa jika sudah lihat pasal-pasal itu sudah jelas bahwa kami juga di DPR bakal menjaga supremasi sipil dan lain-lain, dan tentunya rekan-rekan dapat membaca nanti, dan dapat menilai tentang apa nan kemudian direvisi," kata Dasco di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (17/3/2025).

Senada dengan Dasco, Ketua Komisi I DPR Utut Adianto menyatakan bahwa pihaknya menjunjung supremasi sipil.

"Soal dwifungsi kan sudah dari awal kita jelaskan, jika nan kejadian kemarin kita juga enggak tahu siapa orangnya, jelas kita semua mengundang, semua juga," ungkapnya.

Sebelumnya, Dasco membantah rumor bahwa pembahasan revisi UU TNI digelar secara kebut-kebutan.

"Tidak ada kebut mengebut dalam revisi UU TNI. Kita tahu bahwa revisi UU TNI ini sudah berjalan dari berapa lama ya, berapa bulan lalu. Dan itu kemudian dibahas di Komisi 1 termasuk kemudian mengundang partisipasi publik," kata Dasco di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (17/3/2025).

Dasco menegaskan, pembahasan Revisi UU TNI) nan digelar pada Jumat-Sabtu alias 14-15 Maret di Hotel Fairmont, Jakarta, digelar terbuka dan bukan diam-diam.

"Kedua bahwa tidak ada kemudian rapat terkesan diam-diam. Karena rapat nan dilakukan di hotel itu adalah rapat terbuka. Boleh dilihat diagenda rapatnya. Rapat diadakan terbuka," kata dia.

Menurut Dasco, rapat Panja Konsinyering digelar sesuai sistem dan tidak melanggar aturan. Bahkan juga sudah mengikuti efisiensi anggaran.

"Konsinyering dalam setiap pembahasan UU itu memang ada aturannya dalam patokan pembuatan UU dan tidak menyalahi sistem nan ada. Walaupun rencananya 4 hari disingkat jadi 2 hari dalam rangka efisiensi," pungkasnya.

Selengkapnya