ARTICLE AD BOX
detikai.com, Jakarta - Wakil Gubernur Jakarta alias Wagub Jakarta Rano Karno berambisi para akuntan meningkatkan akuntabilitas dan transparansi dalam pengelolaan finansial negara, baik Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) maupun Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
"Kemampuan akuntan dalam menilai akibat secara awal di sektor publik sangat dibutuhkan untuk meminimalkan potensi 'fraud' alias penyimpangan laporan keuangan," ujar Rano Karno dalam keterangan resmi di Jakarta, melansir Antara, Minggu (27/4/2025)>
Wagub Jakarta Rano Karno menghadiri Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) 2025 di Jakarta, Sabtu 26 April 2025. Dia beranggapan pekerjaan akuntan identik dengan pembukuan, pelaporan dan pemeriksaan. Karena itu, kudu dikelola secara transparan.
"Di era sekarang, seorang akuntan dituntut bisa menghadirkan proyeksi, analisis, apalagi penemuan guna menghasilkan keputusan-keputusan strategis nan tepat dan terukur," ucap Rano Karno.
Melihat potensi ekonomi imajinatif nan besar di Indonesia, khususnya di Jakarta, Rano mengharapkan IAI (Ikatan Akuntan Indonesia) untuk turut mendukung kemajuan ekonomi imajinatif bersama-sama.
Menurut dia, industri berbasis seni seperti koreografi, musik dan lainnya, merupakan aset tidak berbentuk (intangible asset) nan kehadirannya perlu diperhatikan.
"Lalu, dengan perhitungan, penilaian dan pencatatan nan tepat, aset ini dapat mempunyai nilai jual dan memudahkan akses permodalan bagi pelaku industri imajinatif di Jakarta," papar Rano.
Dia kemudian membujuk para akuntan untuk datang di tengah masyarakat, seperti memberikan pendampingan bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dalam pengelolaan keuangan.
"Saya yakin, jika tata kelola finansial UMKM baik dan tepat, maka UMKM bakal naik kelas dan semakin berkembang," tandas Rano Karno.
Ratusan Wakil Kepala Daerah akhirnya tiba di Akmil Magelang untuk mengikuti retreat.