Video: Perang Dagang Hingga "strong Dollar", Ini Investasi Pilihan Am

Sedang Trending 2 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, detikai.com- Pasar finansial dalam negeri tetap dihantui ketidakpastian baik mengenai geopolitik dan gejolak ekonomi dunia maupun sentimen penekan dari dalam negeri.

Menghadapi ketidakpastian pasar nan tinggi , Direktur Panin Asset Management, Rudiyanto menyebut untuk aset obligasi utamanya SBN maka yield bakal bergerak melemah kisaran 7%-7,3%. Namun saat sentimen positif menghampiri maka SBN mengalami kenaikan nilai dan yield bisa ke bawah 6,5%.

Saat ini yield SBN 10% berada di kisaran 6,9% sehingga dipandang cukup murah sehingga bisa menjadi momentum untuk masuk ke SBN.

Sementara mengenai Rupiah, Rudiyanto menyebut sentimen perang tarif Amerika Serikat tetap menjadi mendorong kejadian 'Strong Dollar' sehingga berkapak ke mata duit emerging termasuk Rupiah. Dimana guna menahan tekanan Rupiah, Bank Indonesia sudah melakukan intervensi pasar lewat Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI).

Seperti apa pelaku pasar memandang arah pergerakan pasar finansial RI? gimana strategi investasi AM? Selengkapnya simak perbincangan Syarifah Rahma dengan Direktur Panin Asset Management, Rudiyanto dalam Squawk Box, detikai.com (Senin, 03/03/2025)


Selengkapnya