Pemkot Depok Akan Evaluasi Car Free Day, Ini Alasannya

Sedang Trending 4 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

detikai.com, Jakarta Pemerintah Kota Depok akhirnya melaksanakan car free day menggunakan Jalan Raya Margonda dari arah Balai Kota Depok hingga persimpangan Jalan Raya Juanda.

Banyaknya minat masyarakat menjadi perhatian Pemerintah Kota Depok dan bakal mengevaluasi untuk lebih baik. Salah satu nan menjadi bahan pertimbangan adalah para pedagang di luar UMKM nan berbisnis menggunakan trotoar di Jalan Raya Margonda.

"Sebetulnya kita tidak mengizinkan nan berdagang di luar area Balai Kota, lantaran tadi di luar kontrol kita nih, itu nan mungkin kelak bakal menjadi pertimbangan kita," kata Wali Kota Depok, Supian Suri di Depok, Senin (5/5/2025).

Tidak hanya terhadap UMKM, Pemerintah Kota Depok turut mengevaluasi kemacetan akibat dari car free day, di mana antusias masyarakat sangat tinggi di luar prediksi Pemerintah Kota Depok.

"Artinya jika kondisi kemarin, boro-boro mau lari ya, jalan juga susah lantaran orang padat," ungkap Supian.

Atas dasar tersebut, Pemkot Depok bakal mencari pengganti lain pada penyelenggaraan car free day. Di mana, terdapat opsi pelaksanaan car free day menggunakan dua ruas Jalan Raya Margonda.

"Jadi enggak hanya pakai satu ruas, dua ruasnya, itu mungkin kelak nan kita coba jajaki biar nyamanlah berolahraga," jelas Supian.

Diatur Keberadaan Pedagang

Menyinggung kembali soal kemacetan, Pemerintah Kota Depok bakal mencari solusi pengalihan jalur alias jalan nan memungkinkan, selain kondisi darurat. Di mana, seperti mobil ambulance alias bus nan memasuki area Terminal Terpadu Depok.

"Untuk ini (pedagang), kelak kita mau evaluasi," ungkap Supian.

Dia pun mengungkapkan, sepanjang Jalan Raya Margonda terdapat pusat perbelanjaan dan ruko. Rencananya para pedagang bakal memanfaatkan lahan di sekitar ruko nan sebelumnya pedagang berkoordinasi dengan pemilik ruko.

"Mungkin itu nan kelak kita kembalikan, apakah kelak menjadi kewenangannya para pemilik toko, pemilik mall untuk mengakomodir para pedagang, alias mungkin pedagang gerobak untuk bisa diakomodir disitu, prinsipnya tidak menghalangi jalur orang berolahraga," jelasnya.

Pemerintah Kota Depok mengakui tidak dapat mengakomodir seluruh pedagang berdagang di Balai Kota Depok. Pemerintah Kota Depok mau keberadaan car free day menjadi sarana olah raga masyarakat dan mengurangi polusi udara.

"Di luar itu ada kebaikan, ada nan bisa berjualan, tapi jangan sampai malah sibuknya kelak ramainya dijualannya, bukan olahraganya itu nan kita jaga sebetulnya," pungkasnya.

Selengkapnya