Video: Nasib Perbankan Saat Trump Bikin Suku Bunga "sulit" Turun

Sedang Trending 2 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, detikai.com- Perekonomian dunia tetap dilanda dengan ketidakpastian seiring dengan dimulainya era perang jual beli jilid II imbas penerapan tarif Impor tinggi Amerika Serikat terhadap produk Elektronik hingga pangan Kanada, Meksiko dan China.

Perang jual beli Trump Jild II ini juga dikhawatirkan bakal berakibat pada rantai pasok dunia nan dapat berkapak ke perekonomian, lonjakan inflasi hingga kebijakan suku kembang Bank Sentral.

Sekretaris Jenderal Perbanas, Anika Faisal mencermati akibat kebijakan Trump terhadap arah kebijakan suku kembang The Fed. Diperkirakan pemangkasan suku kembang The Fed bakal lebih lambat di 2025 begitupun dengan BI Rate tetap berkesempatan turun meski melambat lantaran mengenai Rupiah dan perkembangan ekonomi global.

Bagi sektor perbankan, pemangkasan suku kembang bank sentral tetap diharapkan untuk bersambung namun juga memerlukan pertumbuhan ekonomi sebagai penopang perbaikan kualitas angsuran dan sumber biaya murah.

Seperti apa perbankan mencermati akibat Trump Jilid II terhadap pasar finansial dan industri perbankan? Selengkapnya simak perbincangan Anneke Wijaya dengan Sekretaris Jenderal Perbanas, Anika Faisal dalam Power Lunch, detikai.com (Senin, 03/02/2025)


Selengkapnya