Cuaca Besok Jumat 2 Mei 2025: Langit Jabodetabekpagi Dan Siang Akan Berawan

Sedang Trending 2 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

detikai.com, Jakarta Cuaca pagi Jakarta besok, Jumat, 2 Mei 2025, diprakirakan seluruh langitnya akan cerah. Demikianlah prediksi cuaca besok.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan, cuaca di nyaris seluruh wilayah Jakarta pada siang hari diperkirakan berawan. Kemudian pada malam harinya cuaca wilayah Jakarta seluruhnya juga cerah.

Sementara untuk cuaca di wilayah penyangga Jakarta, ialah Bekasi dan Kota Bogor, Jawa Barat diprakirakan cuaca pagi siang bakal berawan dan malam bakal cerah seluruhnya.

Lalu di wilayah Depok, Jawa Barat, pada pagi dan siang hari diprediksi bakal berawan, namun siangnya bakal cerah.

Kemudian di wilayah Kota Tangerang, Banten, cuaca pagi dan siang berawan, dan malam cerah.

Berikut info prakiraan cuaca Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) selengkapnya nan dikutip detikai.com dari laman resmi BMKG www.bmkg.go.id:

 Kota  Pagi  Siang   Malam 
 Jakarta Barat  Berawan  Berawan  Cerah
 Jakarta Pusat   Berawan  Berwan  Cerah
 Jakarta Selatan   Berawan  Berawan  Cerah
 Jakarta Timur   Berawan  Berawan  Cerah
 Jakarta Utara   Berawan  Berawan  Cerah
 Kepulauan Seribu   Cerah  Cerah  Cerah
 Bekasi   Berawan   Berawan  Cerah
 Depok   Berawan  Berawan  Cerah
 Kota Bogor   Berawan  Berawan  Cerah
 Tangerang  Berawan  Berawan  Cerah

Diperkirakan curah hujan lebat bakal terus terjadi hingga bulan Maret kelak sebelum memasuki musim pancaroba alias musim panas.

Jakarta Banjir Rob Lagi, Ini 3 Langkah nan Dilakukan Pemkot Jakut

Banjir rob kembali melanda area permukiman di Jakarta Utara sejak Selasa 29 April 2025. Peristiwa ini mengakibatkan kerugian dan penderitaan bagi penduduk setempat. Penyebabnya beragam, mulai dari naiknya permukaan air laut hingga prasarana nan kurang memadai.

Kenaikan permukaan air laut akibat perubahan suasana dan penurunan tanah di Jakarta memperparah situasi. Tembok penahan sepanjang 15 meter dilaporkan jebol, memperburuk akibat banjir rob nan merendam permukiman warga. Akibatnya, aktivitas penduduk terganggu, rumah rusak, dan muncul ancaman kesehatan.

"Air nan merendam permukiman berasal dari limpasan air laut nan meluap ke daratan," kata Kasi Drainase Suku Dinas Sumber Daya Alam (SDA) Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Utara, Yudo Widiatmoko, seperti dikutip dari Antara, Rabu 30 April 2025.

Menurut dia, tanggul laut nan ada saat ini ketinggiannya belum sesuai standar, sehingga tidak bisa membendung air laut melimpas hingga area permukiman. Karena itu, Pemkot Jakut menawarkan sejumlah solusi jangka pendek sembari menunggu proyek pembangunan National Capital Integrated Coastal Development (NCICD).

NCICD merupakan sebuah program pembangunan tanggul pantai dan pengembangan area pesisir Jakarta. Proyek NICD ini merupakan solusi jangka panjang dalam mengatasi banjir rob di pesisir utara Jakarta. 

Meninggikan Tanggul hingga Buat Tanggul Darurat

Menurut Yudo, dalam waktu dekat, Sudin SDA Pemkot Jakut bakal meninggikan tanggul nan ada sebagai solusi jangka pendek. Ia mengatakan, pemasangan tanggul ini bakal dilakukan pada Agustus alias September 2025.

"Tanggul ini diharapkan dapat mencegah air laut masuk saat banjir rob," kata dia.

Sementara untuk area Pluit Karang Ayu dan Pluit Muara Karang, Suku Dinas SDA sedang membangun tanggul di Docking Kapal KPKP dengan beton bertulang. Pembangunan tanggul ini dibangun sepanjang 217 meter dan dengan ketinggian mencapai tiga meter.

“Targetnya pembangunan ini rampung di Agustus alias September dan setelah adanya tanggul ini maka limpasan air laut tak bakal meluap ke daratan,” kata dia.

Lebih lanjut, dia mengungkap, banjir rob pada Selasa (29/4/2025) terjadi akibat tembok pembatas roboh dan membikin air laut pasang merendam area tersebut. Tembok sepanjang 15 meter nan ada ini didisain tidak untuk menahan air laut, sehingga ketika pasang datang tembok ini jebol lantaran kekuatan air pasang.

“Kami sudah memasang tanggul darurat dari geobag dan bronjong. Air tetap melimpah tapi hanya terjadi di area docking kapal saja,” katanya.

Selengkapnya