ARTICLE AD BOX
Jakarta, detikai.com- Penurunan suku kembang disebut Direktur Panin Asset Management, Rudiyanto sebagai salah satu pendorong masuknya aliran biaya asing ke pasar finansial Indonesia di tengah gejolak ekonomi global.
Saat inflasi terus turun maka potensi The Fed nan bakal diikuti oleh bank sentral termasuk BI untuk memangkas suku kembang bakal semakin besar. Kondisi ini bakal mendorong daya tarik pasar emerging bagi penanammodal global.
Bagi Manajer investasi, gejolak pasar saat ini dimanfaatkan MI untuk melakukan tindakan beli saham blue chip nan sudah terdiskon dalam namun mempunyai potensi mencetak untung tinggi. Sementara untuk reksa biaya pendapatan tetap tetap konsentrasi pada obligasi pemerintah jangka panjang untuk mengantisipasi kenaikan nilai saat terjadi penurunan suku bunga.
Seperti apa akibat gejolak dunia terhadap investasi MI? Selengkapnya simak perbincangan Anneke Wijaya dengan Direktur Panin Asset Management, Rudiyanto dalam Power Lunch,CNBCIndonesia (Jum'at, 14/02/2025)