Vatikan: Kondisi Paus Sudah Stabil, Masih Absen Doa Mingguan Pekan Ini

Sedang Trending 4 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

detikai.com

Minggu, 16 Mar 2025 06:00 WIB

Fransiskus nan pekan ini genap 12 tahun jalani masa kepausan bakal kembali tidakhadir angan mingguan lantaran tetap dalam perawatan di rumah sakit. Hari-hari Paus Fransiskus sebelum dirawat di rumah sakit. (AFP/FILIPPO MONTEFORTE)

Jakarta, detikai.com --

Kondisi kesehatan pemimpin umat Katolik bumi Paus Fransiskus tak lagi kritis, dan perlahan membaik dalam perawatan di Rumah Sakit Gemelli, Roma, Italia.

Paus sebelumnya berjuang melawan pneumonia ganda. Kini, seperti dilaporkan Vatikan pada Sabtu (15/3), tim master mengurangi penggunan alat ventilasi untuk membantu Paus bernapas saat malam hari.

"Kondisi klinis Bapa Suci tetap stabil, mengonfirmasi kemajuan nan terlihat dalam seminggu terakhir," demikian pernyataan Vatikan seperti dikutip dari Reuters.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meskipun perlahan membaik, Paus Fransiskus akan kembali melewatkan angan mingguan berbareng peziarah pada Minggu (16/3) ini. Dengan demikian sudah lima pekan berturut-turut Paus tidakhadir dari aktivitas ibadah tersebut.

Sebagai catatan, pekan ini adalah genap 12 tahun Fransiskus menjadi Paus. 

Vatikan mengatakan Fransiskus akan terus menjalani perawatan medis, termasuk pula fisioterapi pernapasan dan terapi fisik.

Vatikan belum memberikan kerangka waktu perkiraan Paus bisa keluar dari rumah sakit. Menggunakan frasa 'pemulihanya masih lambat', Vaika mengatakan terapi itu membantu upaya pengobatan secara bertahap.

"Saat ini, terapi-terapi ini menunjukkan perbaikan lebih lanjut dan bertahap," demikian pernyataan Vatikan, "Terapi oksigen aliran tinggi terus berlanjut, secara berjenjang mengurangi kebutuhan bakal ventilasi mekanis non-invasif selama jam-jam malam."


Paus Fransiskus telah dirawat di Rumah Sakit Gemelli Roma sejak 14 Februari lalu. Ia didiagnosis mengalami pneumonia dobel di kedua paru-parunya, sehingga mengganggu pernapasan.

Paus beberapa kali dilaporkan kritis namun akhirnya sukses melewatinya. Ia telah membatasi aktivitas keagamaannya dan menunjuk sejumlah orang untuk mengisi kedudukan di Vatikan.

(reuters/kid)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya