Usulan Taman Siswa Jadi Sekolah Rakyat Dinilai Bijak

Sedang Trending 11 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

detikai.com, Jakarta - Sekretaris Jenderal Ikatan Relawan Merah Putih Prabowo se-Indonesia, Indria Febriansyah, angkat bicara soal usulan menjadikan sekolah taman siswa sebagai Sekolah Rakyat. Menurut dia, pemanfaatan sekolah Tamansiswa nan sudah ada jauh lebih bijak dibandingkan menghamburkan duit untuk membangun sekolah baru.

"Dengan begini, program mencerdaskan kehidupan bangsa bisa langsung dieksekusi. Anak-anak miskin bisa segera disekolahkan, tinggal gimana pengawasan dilakukan secara efektif dan parameter penilaian dijalankan secara transparan," kata Indria dalam keterangan diterima, Senin (28/4/2025).

Indria berharap, momentum bagi seluruh pemimpin Taman Siswa untuk kembali kepada ruh perjuangan Ki Hadjar Dewantara: mendidik bangsa, memperjuangkan rakyat kecil, dan memperluas akses pendidikan berbobot tanpa memandang status sosial.

"Kita tidak boleh membiarkan Tamansiswa menjadi sekadar monumen sejarah. Tamansiswa kudu menjadi kekuatan nyata dalam membangun bangsa," harapnya menandasi.

Mensos Kaji Usulan

Sebelumnya diberitakan, Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) mengatakan tim Sekolah Rakyat tetap terus mengkaji usulan wilayah termasuk usulan penggunaan Taman Siswa untuk Sekolah Rakyat. Pernyataan Gus Ipul ini disampaikan usai berjumpa dengan Wali Kota Yogyakarta Hasto Wardoyo nan mengusulkan Taman Siswa sebagai letak Sekolah Rakyat.

“Semua usulan dari wilayah kelak bakal dicek dulu oleh tim termasuk juga bakal dicek oleh teman-teman dari Kementerian PU. Nanti bakal dilihat dan dimusyawarahkan,” kata Gus Ipul seperti dikutip dari siaran pers resmi Kementerian Sosial, Jumat (25/4/2025).

Gus Ipul mengatakan pada tahun 2025 Sekolah Rakyat bakal mulai berjalan. Sekolah ini bakal dilengkapi pondok pembimbing dan siswa, lapangan bola, hingga teknologi canggih. 

"Nanti enggak pakai papan tulis manual, papan tulisnya semua digital," jelas dia. 

Lebih lanjut, untuk penerimaan siswa, dia mengatakan semua anak dari family miskin dan miskin ekstrem bisa berasosiasi di Sekolah Rakyat.

Ia menjelaskan argumen Sekolah Rakyat berkonsep pondok agar lingkungan bagi anak-anak lebih kondusif. Matrikulasi dan orientasi anak-anak tersebut bakal diperkuat dan diperpanjang. Ia menyebut tiap Sekolah Rakyat bakal ada 1.000 siswa mulai dari jenjang SD hingga SMA. Sementara itu, Wali Kota Yogyakarta Hasto Wardoyo saat berjumpa Gus Ipul memang sempat mengusulkan agar sekolah Taman Siswa dapat difungsikan sebagai Sekolah Rakyat. Ia memastikan sarana dan prasarana Taman Siswa siap digunakan jika memang bakal dijadikan Sekolah Rakyat. 

"Kalau di Yogyakarta itu, salah satu sekolah nan muridnya nyaris lenyap itu Taman Siswa, tapi kan Taman Siswa itu Sekolah Rakyat juga sejarahnya," dia menutup.

Selengkapnya