ARTICLE AD BOX
Jakarta, detikai.com - Bursa saham Amerika Serikat (AS), Wall Street dibuka condong bervariasi dengan kebanyakan melemah pada perdagangan Rabu (29/1/2025), jelang keputusan suku kembang terbaru bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed) pada Kamis awal hari waktu Indonesia.
Indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) naik tipis 0,02% ke posisi 44.857,36. Sedangkan S&P 500 melemah 0,2% ke 6.055,78, dan Nasdaq Composite terkoreksi 0,46% menjadi 19.642,69.
Pasar di AS menanti keputusan suku kembang terbaru The Fed pada siang hari ini waktu setempat alias Kamis awal hari waktu Indonesia.
Hal ini tentunya dinanti-nanti oleh pelaku pasar, mengingat ada potensi bahwa laju pemangkasan suku kembang bakal condong lebih lambat dari akhir tahun lalu. Pasar memperkirakan The Fed bakal mempertahankan suku kembang pada pertemuan minggu ini.
Berdasarkan perangkat CME FedWatch, para pelaku pasar memandang kesempatan The Fed mempertahankan suku kembang di 4,25% - 4,5% sebesar 99,5% pada pertemuan minggu ini.
Para pelaku pasar sendiri memandang kesempatan The Fed untuk memangkas suku kembang pada tahun ini hanya terjadi sekali ialah pada pertemuan Juni sebesar 25 pedoman poin (bps) menjadi 4,00% - 4,25%.
"Jika berbincang tentang The Fed, mereka secara umum tidak diharapkan untuk melakukan apa pun besok dan itu perihal nan baik. Semakin sedikit nan kudu dilakukan The Fed, semakin baik bagi pasar," kata salah satu pendiri Bespoke Investment Group, Paul Hickey, dikutip dari CNBC International.
Investor juga bakal mencermati komentar Ketua The Fed, Jerome Powell pada konvensi pers pertamanya dalam masa kedudukan kedua Presiden AS Donald Trump.
Keduanya telah mempunyai hubungan nan penuh pertentangan sejak masa kedudukan pertama Trump. Presiden telah mengatakan bahwa dia bakal "menuntut agar suku kembang segera turun."
Di lain sisi, serangkaian perilisan laporan keahlian kuartal IV-2024 Big Tech AS juga bakal dirilis pada penutupan perdagangan hari ini, ialah Meta Platforms (Facebook), Microsoft, dan Tesla.
CNBC INDONESIA RESEARCH
(chd/chd)
Saksikan video di bawah ini:
Trump Mau Suku Bunga Turun-DHE, Rupiah Bisa ke Bawah Rp16.000/USD?
Next Article Investor Wait and See Inflasi, Wall Street Dibuka Loyo