ARTICLE AD BOX
detikai.com
Senin, 20 Jan 2025 10:33 WIB

Jakarta, detikai.com --
Tim transisi pemerintahan Presiden Terpilih Amerika Serikat Donald Trump dilaporkan tengah mempertimbangkan merelokasi sebagian dari dua juta masyarakat Jalur Gaza Palestina ke luar wilayah tersebut selama rekonstruksi pasca-perang berlangsung.
Salah satu negara nan dipertimbangkan Trump untuk menampung sementara para pengungsi Gaza adalah Indonesia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
NBC melaporkan berita ini untuk pertama kalinya pada Sabtu (18/1) alias sehari sebelum gencatan senjata Israel-Hamas berlaku di Jalur Gaza dan dengan hanya mengutip satu pejabat anonim dari tim transisi Trump.
Gagasan tersebut dianggap sangat tidak realistis, dan tidak jelas seberapa serius buahpikiran ini dipertimbangkan oleh personil pemerintahan Trump nan bakal datang.
Dikutip Times of Israel, NBC juga melaporkan bahwa utusan Trump untuk Timur Tengah, Steve Witkoff, sedang mempertimbangkan kunjungan ke Gaza untuk mempertahankan gencatan senjata nan dinilai tetap rentan ini.
"Kamu kudu melihatnya, Anda kudu merasakannya," kata pejabat di tim transisi Trump tersebut.
Gencatan senjata antara Israel dan Hamas resmi bertindak di Jalur Gaza Palestina pada Minggu (19/1) pagi waktu setempat setelah sempat tertunda selama tiga jam.
Gencatan senjata ini mengakhiri agresi sadis Israel nan berjalan sejak Oktober 2023 lampau meski belum bisa dipastikan apakah bakal memperkuat sementara alias permanen.
Agresi brual Israel di Gaza telah menewaskan setidaknya 46.913 penduduk Palestina dan melukai 110.750 lainnya sejak 7 Oktober 2023. Sebagian besar penduduk Gaza nan sempat mengungsi ke luar wilayah mulai berjenjang kembali usai gencatan resmi diterapkan.
(rds)
[Gambas:Video CNN]