ARTICLE AD BOX
Jakarta, detikai.com - Nilai tukar rupiah terapresiasi terhadap dolar Amerika Serikat (AS) usai Presiden AS, Donald Trump umumkan untuk menunda tarif selama 90 hari ke banyak negara.
Merujuk Refinitiv, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada Kamis (10/4/2025) dibuka pada posisi Rp16.800/US$, rupiah alias menguat 0,36%. Posisi ini berbeda dengan kemarin (9/4/2025) nan ditutup pada level Rp16.860/US$.
Di sisi lain, indeks dolar AS (DXY) pada pukul 09:08 WIB turun 0,11% di nomor 102,78. Angka ini lebih rendah jika dibandingkan dengan penutupan perdagangan kemarin nan berada di nomor 102,9.
Hal positif tampaknya bakal terefleksi bagi pasar finansial domestik usai Trump mengumumkan untuk menunda tarif nan lebih tinggi selama 90 hari untuk sebagian besar negara, sebuah pembalikan mengejutkan dalam perang dagangnya nan telah mengguncang pasar secara drastis.
Dalam sebuah unggahan di platform X sekitar pukul 13:30 waktu setempat, Trump menulis bahwa dia mengambil keputusan tersebut lantaran lebih dari 75 mitra jual beli tidak melakukan pembalasan dan telah menghubungi AS untuk "membahas" beberapa rumor nan telah dia angkat sebelumnya.
Namun, penundaan tersebut tidak bertindak untuk China, nan telah melakukan pembalasan-dengan meningkatkan tarif hingga 84%. Sebaliknya, Trump justru meningkatkan tarif untuk negara tersebut menjadi 125%, bertindak segera.
"Berdasarkan kurangnya rasa hormat nan ditunjukkan China terhadap Pasar Dunia, saya dengan ini meningkatkan Tarif nan dikenakan kepada China oleh Amerika Serikat menjadi 125%, bertindak segera. Pada suatu titik, semoga dalam waktu dekat, China bakal menyadari bahwa hari-hari menipu AS, dan negara-negara lain, tidak lagi dapat dipertahankan ataupun diterima." tulis Trump.
Namun, perang jual beli ini belum sepenuhnya berakhir, dan penundaan tersebut tidak mengembalikan bumi ke situasi sebelum Trump memicu ketidakstabilan global; tarif 10% secara menyeluruh tetap diberlakukan.
CNBC INDONESIA RESEARCH
(rev/rev)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Rupiah Dekati Level Terendah, Nyaris Tembus 17.000 per Dolar AS
Next Article Rupiah Menguat Tipis, Harga Dolar Sempat Sentuh Rp15.900