ARTICLE AD BOX
detikai.com, Jakarta Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) mengungkapkan bahwa aktivitas transaksi gambling online di Provinsi DKI Jakarta termasuk nan tertinggi di Indonesia.
Data terbaru mencatat, Jakarta menempati posisi kedua dalam transaksi gambling online nasional, hanya kalah dari Jawa Barat.
Menanggapi perihal ini, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menilai temuan tersebut cukup logis. Ia menyebut tingginya jumlah masyarakat serta penetrasi teknologi di Jakarta menjadi aspek utama nan membikin warganya lebih rentan terhadap paparan gambling online.
"Ya wajar saja, lantaran jumlah penduduknya besar dan nyaris semua orang menggunakan ponsel dalam kehidupan sehari-hari," ujar Pramono di Jakarta, Kamis (8/5/2025).
Politikus PDI Perjuangan ini menegaskan bahwa pemberantasan gambling online kudu dilakukan secara menyeluruh, dimulai dari pemblokiran akses terhadap situs-situs penyedia jasa tersebut.
Menurutnya, langkah ini jauh lebih efektif daripada sekadar melakukan kampanye pencegahan.
"Kalau mau betul-betul serius memberantas, situsnya kudu ditutup total. Siapapun pelakunya, kudu ditindak. Tanpa itu, kampanye tidak bakal banyak berdampak," kata Pramono.
Ia mencontohkan beberapa negara nan sukses mengatasi peredaran gambling online dengan menutup akses digitalnya secara ketat. Namun, dia mengakui bahwa kewenangan untuk melakukan pemblokiran situs tidak berada di tangan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
"Kami tidak punya kewenangan untuk itu. Jadi kudu ada sinergi dengan pemerintah pusat dan lembaga mengenai untuk betul-betul menutup aksesnya," tutupnya.
Fakta demi kebenaran terungkap usai kasus gambling online nan melibatkan pegawai Kementerian Komunikasi dan Digital terbongkar di antaranya, salah satu pegawai Kementerian Komunikasi dan Digital nan semestinya tidak lulus tes kerja, namun mendapatkan wewen...