Top! Waskita Karya (wskt) Pangkas Utang Rp14,7 Triliun Di 2024

Sedang Trending 2 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, detikai.com - PT Waskita Karya (Persero) Tbk sukses memangkas utang hingga Rp14,7 triliun di 2024. Hal tersebut terungkap dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) nan digelar perusahaan, Selasa, (29/4). Adapun dalam RUPST tersebut terdapat tujuh mata aktivitas nan dibahas, di antaranya Persetujuan Laporan Tahunan dan Pengesahan Laporan Keuangan Program Pendanaan Usaha Mikro dan Usaha Kecil (PUMK) Tahun Buku2024.

Corporate Secretary Waskita Karya Ermy Puspa Yunita mengatakan, proses pemulihan keahlian finansial dan operasional melalui restrukturisasi menjadi perhatian utama Perseroan selama 2024. Kini, Waskita Karya pun telah mendapatkan persetujuan dari 22 kreditur perbankan Master Restructuring Agreement (MRA) dan Kredit Modal Kerja Penjaminan (KMKP) 2021 dengan nilai outstanding sebesar Rp 31,65 triliun.

"Skema restrukturisasi tersebut telah efektif sejak 17 Oktober 2024. Berkat restrukturisasi nan dijalankan, Perseroan menjadi lebih optimal dalam menata keuangannya," ujar Ermy.

Ia menambahkan, restrukturisasi nan dilakukan pada Obligasi Non-Penjaminan senilai Rp3,35 triliun juga telah mendapatkan persetujuan atas tiga seri obligasi. Perseroan, kata dia, sukses mendapatkan persetujuan restrukturisasi tersebut melalui Rapat Umum Pemegang Obligasi (RUPO).

"Dalam konteks restukturisasi operasional, perusahaan menitikberatkan pada pemulihan aktivitas operasional inti dengan konsentrasi menjadi kontraktor murni. Strategi ini mengedepankan pengerjaan sejumlah proyek dengan skema pembayaran bulanan dan menghindari turnkey, guna menjaga stabilitas modal kerja," jelasnya.

Ermy menegaskan, manajemen juga berkomitmen untuk melakukan perbaikan Tata Kelola Perseroan. Hal ini menjadi salah satu konsentrasi utama demi mencapai upaya perusahaan nan prudent dan sustain.Pada tahun lalu, lanjutnya, Waskita sukses mencatatkan total penurunan utang sebesar Rp14,7 triliun
menjadi Rp69,3 triliun.

Kinerja Waskita induk alias secara standalone pun mencatatkan untung dengan untung melangkah sebesar Rp4,8 triliun. Laba itu disebabkan adanya peningkatan pendapatan lain-lain nan berasal dari pengakuan gain atas modifikasi utang dan adanya perbaikan rasio Beban Pokok Pendapatan/Pendapatan Usaha nan menghasilkan peningkatan margin untung kotor dari 0,6 persen pada 2023 menjadi 5,7% pada 2024.

Secara konsolidasi, Waskita juga sukses meningkatkan EBITDA hingga 347 persen dari negatif Rp0,4 triliun menjadi positif Rp0,9 triliun. Peningkatan itu dikarenakan keahlian operasional, efisiensi atas beban usaha, dan kontribusi pendapatan lain-lain atas divestasi sebagian kepemilikan saham di ruas Tol Bogor-Ciawi-
Sukabumi (Bocimi).

Kemudian, beban finansial Perseroan turun sebesar 1,8% dari Rp4,4 triliun menjadi Rp4,3 triliun. Penurunan ini disebabkan oleh penurunan suku kembang pinjaman sejalan dengan restrukturisasi nan telah efektif dan divestasi ruas Tol Bocimi.

"Pada tahun lalu, Perseroan berkontribusi terhadap negara mengenai pembayaran pajak sebesar Rp1,8 triliun secara konsolidasi," jelas Ermy.

Adapun total Nilai Kontrak Baru (NKB) nan didapat Perseroan menembus Rp9,55 triliun sepanjang 2024. Lalu realisasi pendapatan upaya secara konsolidasi mencapai Rp10,7 triliun alias 101 persen dari sasaran Revisi Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP).

Berikutnya, total realisasi biaya Tanggung Jawab dan Sosial Lingkungan (TJSL) Waskita Karya sebesar Rp4,4 miliar pada 2024. Sebanyak Rp2,9 miliar di antaranya merupakan realisasi TJSL PUMK, dengan 94 mitra binaan. Sedangkan sisanya sebesar Rp1,5 miliar merupakan realisasi TJSL Non-PUMK nan mencakup 10 program.

Di antaranya penanaman ratusan pohon buah, membantu ratusan korban musibah alam, pembagian ribuan paket sembako, memberikan training ke ratusan UMKM, mengadakan mudik cuma-cuma bagi ratusan pegawai, pengadaan sarana dan prasarana air bersih dan pengelolaan sampah, penyaluran danasiwa kepada puluhan siswa, serta penyediaan sarana dan prasarana pendidikan, baik Ruang Kelas Baru (RKB) maupun komputer.

"Kegiatan TJSL Waskita Karya terbagi ke dalam empat pilar ialah pilar sosial, ekonomi, lingkungan, serta norma dan tata kelola. Sepanjang tahun lalu, anggaran TJSL Waskita banyak disalurkan ke pilar ekonomi hingga Rp3,16 miliar. Ke depannya Perseroan berkomitmen bakal terus melakukan peran tanggung jawab
sosial perusahaan nan memberikan faedah bagi masyarakat di Tanah Air," jelas Ermy.

Pada 2024 juga, perseroan meraih penghargaan tertinggi Keterbukaan Informasi Publik (KIP) nan digelar oleh Komisi Informasi Pusat. Waskita sukses mempertahankan predikat sebagai Badan Publik (BP) Informatif sejak 2023. Waskita terus berkomitmen pula dalam penerapan Good Corporate Governance (GCG).

Komitmen tersebut ditunjukkan dengan peningkatan skor assesment GCG dari 90,62 menjadi 92,1, sehingga mendapat predikat sangat baik.

"Kami berambisi usai RUPST, Waskita bisa berlari lebih kencang lagi untuk mengejar sejumlah sasaran pemulihan. Perseroan percaya seluruh keputusan nan telah disetujui oleh para pemegang saham dalam rapat tahunan ini bakal berakibat baik bagi Waskita Karya sebagai BUMN Konstruksi nan sudah 64 tahun lebih berkontribusi bagi bangsa dan negara," tegasnya.

Sebagai informasi, dalam RUPST 2025 diputuskan tidak ada perubahan susunan dewan dan komisaris. Dengan begitu, Perseroan bakal terus melanjutkan sejumlah strategi peningkatan kinerja, demi membawa Waskita bangkit dan kembali menjadi perusahaan bangunan nan berkepanjangan sekaligus bertata kelola
baik.

Komisaris Utama/Independen : Heru Winarko
Komisaris Independen : Muhamad Salim
Komisaris Independen : Muradi
Komisaris Independen : Addin Jauharudin
Komisaris : Dedi Syarif Usman
Komisaris : T. Iskandar
Direktur Utama : Muhammad Hanugroho
Direktur Keuangan : Wiwi Suprihatno
Direktur Business Strategic, Portfolio & Human Capital : Rudi Purnomo
Direktur Risk Management, Legal & QHSE : Anton Rijanto
Direktur Operasi I : Ari Asmoko
Direktur Operasi II : Dhetik Ariyanto


(dpu/dpu) Next Article Pengadilan Cabut Permohonan PKPU Atas Waskita (WSKT)

Selengkapnya